Kupang (ANTARA) - Sejumlah pengendara bermotor baik roda dua dan roda empat mengapresiasi kerja dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) X Nusa Tenggara Timur dan Polres Kupang yang berhasil membuka jalur alternatif sehingga kendaraan yang tertahan bisa melintas.

Anton seorang pengemudi bersama keluarganya ditemui di lokasi longsor di desa Noelmina, Kecamatan Takari, Ahad malam, mengapresiasi kerja tim yang diinisiasi oleh BPJN X NTT dan Polres Kupang yang mengatur jalur agar kendaraan yang tertahan bisa melintas, baik dari Kupang maupun dari lokasi sebaliknya.

"Ini cepat juga akhirnya jalur alternatifnya bisa dibuka. Padahal awalnya saya pikir akan tertutup terus sampai satu pekan ke depan," katanya.

Anton mengaku sudah tertahan sejak Sabtu (18/2) dini hari saat hendak berangkat ke kota Atambua, Kabupaten Belu, karena berdomisili di daerah perbatasan itu.

Baca juga: Polres Kupang siagakan personel cegah pungli di lokasi longsor

Baca juga: Warga terpaksa gotong jenazah PMI lewati jalur longsor Takari


Dia juga mengaku saat berangkat tidak mengetahui bahwa ada longsor yang menutup jalur Trans Timor di kecamatan Takari, Kabupaten Kupang.

"Karena sudah terlanjur tertahan jadi, ya sudah tunggu saja, karena kembali ke Kupang lagi butuh dua jam perjalanan," ujar dia.

Kapolres Kupang AKBP F.X Irwan Hariyanto mengatakan bahwa jalur alternatif tersebut dibuka untuk sementara waktu saja, agar kendaraan yang sudah tertahan lama bisa segera bergerak.

"Jadi nanti akan ada jalur alternatif lewat kali yang akan dibuka oleh BPJN. Tetapi itu kan lewat lahan warga jadi masih didiskusikan, " tambah dia.

Dia mengatakan bahwa jalur alternatif sementara yang dibuka itu hanya akan dibuka selama dua sampai tiga hari ke depan, karena nanti akan dibersihkan.

Untuk sementara, ujar dia, hanya kendaraan roda dua dan roda empat saja yang boleh melintas. Sementara kendaraan roda lima ke atas, dilarang untuk melintas karena tanahnya masih lembek.

​​​​​​Mantan Kapolres Sumba Barat itu menambahkan dalam proses pengerukan dan pembersihan, pihaknya menerjunkan delapan alat berat, diantaranya tujuh ekskavator dan satu loader.

Sampai dengan berita ini diturunkan pukul 20.40 WITA, jalan alternatif itu masih dilalui kendaraan bermotor sejak sejak pukul 18.30 WITA dibuka.*

Baca juga: BPJN deteksi empat titik rawan longsor Trans TImor di Takari NTT

Baca juga: BPJN prediksi pengerukan longsor trans Timor selesai dalam dua pekan

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023