Ankara (ANTARA) - Turki tidak mengekspor produk yang dapat digunakan untuk membantu upaya Rusia dalam perang, kata Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu pada Senin.

Cavusoglu menyatakan hal tersebut setelah Amerika Serikat memperingatkan pada bulan ini mengenai ekspor zat kimia, mikrocip, dan barang lainnya.

"Tidak benar bila kami telah mengekspor produk yang bisa digunakan oleh industri pertahanan Rusia," kata Cavusoglu.

Cavusoglu telah bertanya kepada AS untuk memberitahukan pihaknya apabila terdapat pelanggaran yang dilakukan terkait persoalan itu.

Seusai pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Cavusoglu menyatakan Turki tidak akan mengizinkan sanksi AS dan Eropa dilanggar melalui Turki, serta Ankara akan melakukan langkah-langkah guna mencegah hal itu terjadi.

Pejabat teras Departemen Keuangan AS telah mengunjungi pejabat pemerintah dan sektor swasta Turki awal bulan ini guna meningkatkan kerja sama dalam menghambat aliran barang yang bisa digunakan oleh industri pertahanan Moskow.

Negara-negara Barat menerapkan pengendalian kontrol dan sanksi setelah serangan Moskow ke Ukraina sejak hampir setahun lalu. Namun, jalur pasokan tetap terbuka dari Hong Kong, Turki, dan hub perdagangan lainnya.

Ankara telah menyeimbangkan hubungan baik dengan Moskow maupun Kiev selama perang, serta menggelar pembicaraan awal di antara kedua dan membantu menengahi kesepakatan untuk pengiriman biji-bijian dari Ukraina.

Cavusoglu mengatakan Turki akan bertindak bila pelanggaran itu ditemukan, serta menambahkan bahwa peningkatan perdagangan Turki dengan Rusia kebanyakan dampak dari impor besar energi dan gas yang dilakukan Ankara, dengan biaya impor yang telah meningkat tiga kali lipat.

Sumber : Reuters
Baca juga: Turki desak AS untuk cabut sanksi di bidang industri pertahanan
Baca juga: AS akan bantu Turki tangani kondisi pascagempa selama dibutuhkan
Baca juga: Blinken kunjungi Turki bahas solidaritas gempa dan perluasan NATO

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023