Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Seorang balita laki-laki berusia 3,5 tahun dilaporkan terseret arus pada saat hendak mengambil bola yang masuk ke dalam selokan di Perumahan Permata Regency, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kapolsek Karangploso Polres Malang Iptu Bambang Subinanjar di Kabupaten Malang, Rabu, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi kurang lebih pada pukul 15.30 WIB pada saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

"Benar, ada peristiwa anak terseret arus. Korban saat itu sedang bermain bola," kata Bambang.

Bambang menjelaskan, peristiwa itu bermula pada saat bocah berusia tiga tahun berinisial R tersebut bermain bola saat hujan mengguyur kawasan itu bersama teman-temannya. Bola yang dimainkan itu kemudian masuk ke selokan dan korban berusaha untuk mengambilnya.

Baca juga: Terseret arus sungai di Kudus satu anak meninggal dan satu hilang

Baca juga: BPBD: 1.345 keluarga korban terdampak banjir Kota Parepare


Menurutnya, pada saat akan mengambil bola tersebut, korban kemudian terjatuh dan terseret derasnya aliran air. Selokan tersebut mengalir ke Sungai Brantas yang melintas di kawasan Kecamatan Karangploso tersebut.

"Korban mengejar bola yang terjatuh di selokan perumahan. Saat korban akan mengambil bola, kemudian terjatuh dan terseret arus air," ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini petugas dari Polsek Karangploso bersama sejumlah elemen terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten dan muspika setempat masih melakukan pencarian terhadap korban.

Petugas yang ada bersama masyarakat setempat hingga saat ini masih melakukan penyisiran pada sejumlah titik pada lokasi kejadian tersebut. Ia berharap, korban yang berusia 3,5 tahun tersebut bisa segera ditemukan.

"Saat ini masih proses pencarian dan penyisiran, semoga bisa segera ditemukan," katanya.*

Baca juga: Seorang anak dilaporkan terseret arus saat hujan deras di Malang

Baca juga: Basarnas mencari korban yang terseret arus di perairan Halteng


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023