Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai peristiwa banjir pesisir (rob) yang berpeluang melanda wilayah pesisir tujuh pulau di Nusa Tenggara Timur (NTT) selama beberapa hari ke depan.

"Waspadai potensi fenomena rob berpeluang terjadi di pesisir Pulau Flores, Pulau Alor, Pulau Sumba, Pulau Sabu, Pulau Raijua, Pulau Timor, dan Pulau Rote," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG Syaeful Hadi di Kupang, Jumat.

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini banjir pesisir (rob) di wilayah NTT yang berlaku selama 24-26 Februari.

Syaeful menjelaskan peristiwa rob berpeluang terjadi akibat adanya potensi cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi, angin kencang, curah hujan tinggi di wilayah NTT.

Selain itu, adanya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan dari pada biasanya.

"Kondisi itu dapat mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah NTT berupa peristiwa rob," katanya.

Syaeful mengimbau warga di wilayah pesisir pulau yang berpotensi terdampak agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi rob yang dapat memicu berbagai dampak seperti terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir.

Selain itu, mengganggu aktivitas petani garam, perikanan, darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan melakukan langkah antisipasi dampak banjir pesisir yang diperlukan untuk meminimalisir kerugian," katanya.

​​​​​​Baca juga: Gempa magnitudo 6,8 guncang Daruba Maluku Utara
Baca juga: BMKG prakirakan hujan mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia
 

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023