Batam (ANTARA) - Dua unit kapal roro, Bahtera Nusantara 01 dan Bahtera Nusantara 03 tujuan Kabupaten Anambas dan Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau tunda pelayaran akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi di wilayah itu.
 

“Iya benar, saat ini kami melakukan penundaan karena gelombang di sana tinggi” ujar General Manager PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Batam, Kepulauan Riau Marsadik saat dihubungi, Senin.

 

Penundaan itu kata dia, sudah dilakukan pihaknya sejak satu hari sebelumnya setelah mendapatkan laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait cuaca hari ini.

 

“Jadi kami sudah mengantisipasi itu. Maka dari itu kami lakukan penundaan pelayaran saat ini," kata dia.

 

Sementara itu, Prakirawan cuaca BMKG Hang Nadim Batam Fitri Annisa mengatakan, pada hari Senin, gelombang di wilayah Kabupaten Anambas dan Kabupaten Natuna mencapai 7 meter akibat cuaca buruk.

 

“Waspada gelombang tinggi 6,0 meter di wilayah perairan Anambas dan 7,0 meter di wilayah perairan Natuna,” kata dia.

 

Gelombang tinggi terjadi karena terdapat konvergensi massa udara di sekitar wilayah Kepulauan Riau yang mendukung pertumbuhan awan-awan hujan dan membuat kondisi cuaca berawan hingga hujan dengan intensitas ringan-sedang yang dapat disertai petir atau kilat serta angin kencang.


Baca juga: Dihadang gelombang 6 meter, Kapal Pelni tujuan Anambas berbalik arah

Baca juga: Cuaca buruk, kapal penyeberangan rakyat di Natuna terhenti

Baca juga: Pemkab Natuna gunakan karung berisi pasir sebagai penahan ombak

 

Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023