Menjelang bulan suci Ramadhan perlu mengantisipasi kondisi perekonomian agar tidak menurun
Kota Batu, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kota Batu berupaya menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok yang dapat mengakibatkan lonjakan inflasi menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1444 H pada akhir Maret 2023.

Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai dalam keterangan tertulis yang diterima di Kota Batu, Jawa Timur, Senin, mengatakan bahwa menjelang Ramadhan, Pemerintah Kota Batu telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi lonjakan inflasi.

"Menjelang bulan suci Ramadhan perlu mengantisipasi kondisi perekonomian agar tidak menurun maka ada langkah-langkah antisipasi," kata Aries.

Aries menjelaskan ada empat langkah yang disiapkan oleh Pemerintah Kota Batu untuk mengendalikan inflasi khususnya menjelang Ramadhan, seperti mengadakan pasar murah di semua kecamatan dan desa sesuai waktu yang ditentukan.

Kemudian, lanjutnya, menyalurkan bantuan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama menjelang dan pada saat Ramadhan. Para pemangku kepentingan, juga diminta untuk peduli dengan mengumpulkan zakat infak dan sedekah melalui Baznas.

Baca juga: Pj Wali Kota Batu cek harga kebutuhan pokok kendalikan inflasi

Baca juga: Pemkot Batu tingkatkan daya saing dan perluas pasar produk apel lokal


"Seluruh pemangku kepentingan untuk bisa peduli sesama selama bulan suci Ramadhan, dengan mengumpulkan zakat infak dan sedekah melalui Baznas, agar dapat menyalurkan bantuan kepada masyarakat," katanya.

Kemudian, lanjutnya, Pemerintah Kota Batu akan berupaya untuk menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok di pasaran dengan menggelar operasi pasar dan sidak pasar, termasuk mendatangi para distributor bahan kebutuhan pokok.

"Dengan langkah tersebut, dipastikan tidak ada penimbunan stok barang kebutuhan yang mengakibatkan kenaikan harga kebutuhan pokok," ujarnya.

Ia menambahkan, sejumlah persiapan tersebut harus dilakukan mengingat wilayah Kota Batu merupakan kota wisata, yang diperkirakan pada saat Ramadhan akan mengalami penurunan jumlah kunjungan wisatawan.

Oleh karena itu, lanjutnya, gerakan bersama tersebut diharapkan mampu mengantisipasi terjadinya lonjakan harga kebutuhan pokok yang dikhawatirkan akan meningkatkan laju inflasi daerah dan mengurangi daya beli masyarakat.

"Karena kondisi kita di Kota Batu adalah kota yang mengandalkan pariwisata tentunya di bulan Ramadan wisatawan yang datang menurun dibanding bulan lainnya," ujarnya.

Sebagai informasi, Dinas Pariwisata Kota Batu mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut sepanjang 2022 mencapai 7,4 juta wisatawan, lebih tinggi dibanding target yang ditetapkan yakni sebanyak lima juta kunjungan.

Baca juga: Pelaku sektor transportasi Kota Batu Jatim terima BLT BBM

Baca juga: Jembatan Gladak Perak Lumajang dipastikan selesai sebelum Lebaran 2023


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023