Sydney (ANTARA) - Semua negara ingin melihat China "berbuat hal yang benar" dan tidak memasok senjata ke Rusia, kata Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong kepada wartawan.

Dia mengatakan telah membahas invasi Rusia ke Ukraina dengan Menlu China Qin Gang di sela-sela pertemuan G20 di New Delhi, Kamis.

Kepada pers Wong mengatakan bahwa tanggung jawab atas apa yang terjadi di Ukraina "ada di tangan Rusia", tetapi dunia menantikan kepemimpinan China dalam konflik tersebut, mengingat kedekatan Beijing dengan Moskow.

"Saya ingin menggarisbawahi bahwa (Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy) sendiri menyatakan bahwa dia percaya China akan berbuat hal benar serta tidak memasok senjata ke Rusia. Dan ini bukan hanya seruan Australia, tetapi seruan dari seluruh negara," katanya.

Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya juga menyatakan dalam beberapa pekan terakhir bahwa China mempertimbangkan untuk memasok senjata ke Rusia, yang disangkal oleh Beijing.

Mereka sedang membicarakan kemungkinan memberlakukan sanksi baru kepada China bila Beijing menyediakan dukungan militer ke Rusia untuk perang di Ukraina, menurut empat pejabat AS dan sumber-sumber lain seperti dikutip oleh Reuters pada Kamis.

Seorang diplomat tinggi China di Australia menuangkan pendapatnya dalam sebuah artikel di media lokal pada Rabu. Dia menulis bahwa NATO adalah penyebab konflik, dan meski Rusia "dikepung oleh negara-negara Barat", Rusia masih belum ditaklukkan oleh sanksi atau dikalahkan di medan pertempuran.

"Yang mencemaskan, krisis ini telah berubah menjadi konfrontasi antara NATO dan Rusia," kata Ruan Zongze, Konsul Jenderal China di Negara Bagian Queensland.

Menurut dia, China akan mendukung Rusia menyelesaikan masalah ini melalui perundingan.

Sumber: Reuters

Baca juga: CIA yakin China pertimbangkan kirim senjata ke Rusia
Baca juga: AS sebut ada konsekuensi serius jika China kirim senjata ke Rusia

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023