Jakarta (ANTARA) - Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), program pemberdayaan UMKM oleh Kementerian Keuangan, Kemenkeu Satu, resmi diimplementasikan di tiga daerah yakni Tangerang, Kotawaringin Timur, dan Pontianak.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana, mengatakan program ini merupakan salah satu upaya untuk memperkuat sinergi dan semangat kolaborasi antarunit di lingkungan Kemenkeu dan sinergi dengan pihak-pihak terkait, seperti pemerintah daerah, pihak perbankan, pihak swasta, komunitas masyarakat, dan lainnya dalam memberdayakan UMKM untuk dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. 

"Bea Cukai, sebagai unit eselon I di bawah Kemenkeu pun secara aktif bekerja sama dengan unit vertikal Kemenkeu lainnya di berbagai daerah menggagas kegiatan-kegiatan yang mendukung program pemberdayaan UMKM Kemenkeu Satu," ungkapnya.

Hatta menyebutkan, di Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Banten merancang program pemberdayaan UMKM di Provinsi Banten yang meliputi perluasan akses pembiayaan bagi UMKM untuk meningkatkan kapasitas usaha, program fasilitas fiskal bagi UMKM, program pemasaran dan cara perluasan akses pasar domestik dan luar negeri/ekspor, pelatihan dan pendampingan terhadap UMKM, dan peningkatan kerja sama, sinergi, dan kolaborasi dengan instansi pemerintah lainnya dan pihak swasta. 

"Untuk melaksanakan program-program tersebut kami telah melakukan koordinasi dengan Disperindag, Diskop UMKM dan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Provinsi Banten. Diharapkan program-program yang telah kami rumuskan dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat besar bagi para UMKM di Provinsi Banten, agar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten dan mendukung terciptanya lapangan kerja baru," ujarnya.

Program dukungan untuk perkembangan UMKM juga menjadi bahasan dalam kegiatan sharing session antara Kemenkeu Satu Sampit dengan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kotawaringin Timur dengan tema Penguatan Wawasan Kebudayaan dan Dukungan UMKM Lokal. Menurut Hatta, dalam kegiatan yang terlaksana di akhir Februari 2023 lalu ini, setiap instansi mengemukakan memaparkan upaya yang telah dijalankan dalam memberdayakan UMKM.

"Selain itu, kami pun mendapat insight dari pemda tentang kondisi terkini UMKM yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur serta kendala-kendala yang mereka hadapi. Setelahnya, kami membahas rencana kegiatan yang dapat dilakukan bersama untuk meningkatkan potensi dan mendorong keberhasilan UMKM di Kabupaten Kotawaringin Timur," imbuh Hatta.

Selain rapat antarunit Kementerian Keuangan dan pertemuan dengan pemerintah daerah, program pemberdayaan UMKM oleh Kemenkeu Satu juga terwujud melalui kegiatan lokakarya dan temu bisnis. Kemenkeu Satu Kalimantan Barat mengadakan lokakarya yang menghadirkan 
narasumber dari Bea Cukai, KJRI Kuching, serta UMKM percontohan. 

Hatta pun menegaskan bahwa Bea Cukai dan seluruh instansi yang tergabung dalam Kemenkeu Satu akan terus berupaya mengimplementasikan program pemberdayaan UMKM melalui kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk UMKM dan sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023