Jakarta (ANTARA) - Olahraga memiliki peran penting dalam kehidupan. Bukan sekadar memberikan manfaat secara fisik, berolahraga juga dapat memberikan manfaat lain, baik secara mental maupun sosial.

Begitu banyak pilihan dalam melakukan aktivitas olahraga. Seiring berjalannya waktu berbagai olahraga baru bermunculan dengan keunikan tersendiri.

Seperti floorcurling yang saat ini mulai masuk dan diperkenalkan di Indonesia. Penggagas floorcurling di Tanah Air adalah pasangan suami istri, Rian Suarianto dan Ira Kusumawardani dengan mendirikan Indonesia Floorcurling.

Langkah awal yang dilakukan Indonesia Floorcurling dalam upaya memasyarakatkan olahraga ini adalah dengan menggelar pelatihan untuk pelatih dengan mendatangkan tenaga profesional dari Singapura Floorcurling yakni, Sherry Chow, Philip Chia, dan Chow Kwok Wah.

Sherry dan kawan-kawan memberikan berbagai pelatihan mulai dari cara bermain, aturan yang berlaku, dan penghitungan poin di Wisma PMI, Jakarta, Sabtu-Minggu (4-5/3).

Peserta tak hanya belajar, namun juga akan menjalani tes kelayakan sebagai pelatih. Setelah mendapat pelatihan, sebanyak delapan peserta dinyatakan tersertifikasi dan bisa melatih serta menyebarluaskan floorcurling di Tanah Air

"Pesertanya tak hanya datang dari Jakarta. Ada dari Bali, Ambon, juga yang lainnya. Dengan adanya perwakilan dari daerah, nantinya akan lebih mudah juga olahraga ini memasyarakat," kata Ira kepada ANTARA.

Floorcurling, lanjut Ira, adalah olahraga unik, kompetitif, inklusif, dan fun karena bisa dimainkan semua kalangan termasuk lansia, anak-anak, bahkan penyandang disabilitas.

Peserta yang hadir untuk mencoba olahraga baru ini datang dari berbagai kalangan. Semisal Direktur YPAC Jakarta Agoes Rakhman dan staf YPAC Jakarta Uut Wahyudin.

Agoes sangat antusias saat kali pertama mencoba olahraga floorcurling dan akan menekuni dengan harapan bisa mentransfer ilmu yang dimiliki kepada penyandang disabilitas.

Paling penting, kata Agoes, olahraga ini bisa dilakukan dengan berbagai posisi baik itu berdiri maupun duduk dengan kursi roda atau untuk orang dengan kebutuhan khusus.

"Olahraga ini bisa dimodifikasi dan diaplikasikan untuk penyandang disabiltas. Itu yang menjadi daya tarik saya ketika mencoba floorcurling," ujar Agoes.

Selain itu, menurut Agoes, olahraga ini tidak membutuhkan power lebih. Jadi bisa untuk melatih orang yang mengalami gangguan emosional.

Selanjutnya: Dari curling

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023