Di hari keempat pencarian ada 11 jenazah baru yang berhasil diangkat dari timbunan tanah longsor di Desa Pangkalan
Medan (ANTARA) - Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin menyatakan Tim Satgas gabungan kembali menemukan 11 jenazah korban bencana tanah longsor di Desa Pangkalan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).

"Di hari keempat pencarian ada 11 jenazah baru yang berhasil diangkat dari timbunan tanah longsor di Desa Pangkalan," kata Achmad melalui seluler di Medan, Sumut, Kamis.

Pangdam menjelaskan ke-11 jenazah tersebut ditemukan dengan menggunakan bantuan alat berat jenis ekskavator guna mencari korban tertimbun longsor. Namun sebelas korban ini masih didata dan hingga kini belum diidentifikasi oleh Tim Gabungan Tanggap Bencana Serasan dan Serasan Timur, Kabupaten Natuna.

Sebelumnya hari ketiga pencarian ditemukan 10 orang jenazah pada Rabu (8/3) atas nama Evan, Ikhsan, Noval, Kalfin, Wawan Setiawan, Bebenza, Hasmarullah, Fani, Hermandi, dan Jannati. Sedangkan hari kedua pencarian Tim Satgas gabungan menemukan enam orang jenazah pada Selasa (7/3) atas nama Susi Rianti, Delta Yuharni, Juhaima, Murni AB, Masriyati, dan Abdillah.

Pada hari pertama Tim Satgas gabungan terdiri atas Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan, menemukan lima orang jasad korban pada Senin (6/3) atas nama Rianti, Dirga Bin Efan, Fadil Endri, Darman K, dan Abdul Kadir.

Baca juga: Hujan turun tanpa henti, satu kampung tertimbun longsor di Natuna

"Sampai sore tadi total sudah 32 jenazah yang berhasil diangkat dari timbunan longsor di Desa Pangkalan, Serasan, Natuna," ungkap Achmad.

Pangdam juga mengaku  batas waktu pencarian korban bencana tanah longsor di Desa Pangkalan ini dimulai pukul 8.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Terdapat 1.216 orang mengungsi akibat bencana tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Senin (6/3) tersebut.

Pengungsi itu tersebar di empat titik terdiri atas pos lintas batas negara 219 orang, Puskesmas Serasan 215 orang, Pelimpak serta Masjid Al Furqon 500 orang, dan SMA 1 Serasan 282 orang.

"Kita batas waktu cuma sampai jam 5 sore. Karena kemarin kan jam 5.30 sore hingga menjelang Maghrib masih terjadi juga pergerakan tanah. Masih labil tanahnya," ucap Pangdam.

Tim Satgas Tanggap Bencana Longsor Serasan dan Serasan Timur melalui pusat informasi korban bencana tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Natuna, Kepulauan Riau, merilis nama-nama korban di Natuna Rabu (8/3) pukul 23.00 WIB.

Baca juga: Pangdam tambah 46 personel cari korban longsor di Serasan Natuna

Korban yang belum ditemukan sebanyak 33 orang atas nama:
1. Ermaliawati
2. Khalisa (anak)
3. Zaimah (lansia)
4. Eva Lestari
5. Susan
6. Said Iswan
7. Zaki (anak)
8. Bong Us alias Usman
9. Deh alias Dahlia
10. Ogi Manda
11. Cek As alias Asmarayati
12. Kak Salus alias Sahlia
13. Muslimin (lansia)
14. Suniman
15. Yunda (Anak Mila)
16. Faris (Anak Mila)
17. Zafa (Anak Mila)
18. Arya Marzia (Anak Mila)
19. Adek Bi
20. Ken Wahyu Ratri (Istri Beben)
21. Baim
22. Qisya Adelia
23. Diva (Anak)
24. Liza alias Dedek
25. Juwita
26. Yong Har
27. Yah Boh
28. Melvi (anak)
29. Hazlina
30. Rendra
31. Mursidi
32. Karmili
33. Happy Waskito

Baca juga: Kepala BNPB: Segera pulihkan jaringan komunikasi pasca-longsor Natuna
 

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023