New Delhi (ANTARA) - Polisi India menangkap tiga pria di timur Negara Bagian Bihar terkait pembunuhan terhadap seorang Muslim gara-gara dicurigai membawa daging sapi, kata polisi setempat, Sabtu.

Korban pembunuhan,  Naseem Qureshi (56), tewas beberapa hari lalu setelah diserang oleh sekitar 20 orang  yang mencurigainya membawa daging sapi. Penjualan dan konsumsi daging sapi dilarang oleh pemerintah di beberapa negara bagian India.

Sapi adalah binatang suci menurut kepercayaan Hindu di India. Sudah sering terjadi penyerangan terhadap mereka yang dituduh menyembelih sapi untuk dikonsumsi dan diambil kulitnya.

Para korban berasal dari minoritas Muslim atau mereka yang berada di bawah sistem kasta kuno di India.

Kelompok Hindu garis keras sudah menyuarakan tuntutan agar melarang penyembelihan sapi di seluruh India.

Sekelompok masyarakat Hindu sudah berusaha menegakkan aturan mereka sendiri sejak pemerintah nasional di bawah Perdana Menteri Narendra Modi berkuasa pada 2014.

Negara Bagian Bihar saat ini diperindah oleh partai regional, sedangkan Partai Bharatiya Janata pimpinan Modi menjadi oposisi.

Menurut pernyataan polisi dalam sidang pengadilan, Naseem Qureshi dikepung oleh sekitar 20 orang dan dikeroyok. Polisi berhasil melerai pengeroyokan tersebut, tapi Qureshi tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

Ramchandra Tiwari, kepala kepolisian Rasulpur di Bihar, tempat kejadian perkara, mengatakan melalui sambungan telepon bahwa tiga orang telah ditahan dalam pengeroyokan tersebut.

Sumber: Reuters

Baca juga: Dokter India peringatkan warga kotoran sapi bukan obat COVID
Baca juga: Sapi di kota India ini pakai tanda anti-tabrak

 

Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2023