Los Angeles (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan memberikan persetujuannya untuk sebuah proyek pengeboran minyak besar yang kontroversial di negara bagian Alaska pada Senin, menurut seorang sumber.

Keputusan untuk menyetujui tiga situs pengeboran minyak di Alaska barat laut tersebut dibuat sehari setelah Biden mengumumkan pembatasan yang luas terhadap kontrak sewa minyak dan gas untuk melindungi sekitar 6,4 juta hektare tanah dan air di daerah itu.

Pengeboran minyak tersebut, yang disebut sebagai Proyek Willow dan dikembangkan oleh perusahaan energi ConocoPhillips, akan berlokasi di dalam Kawasan Cadangan Minyak Nasional di Alaska, sebuah area  9,3 juta hektare di Alaska utara.

Minggu (12/3) kemarin, Departemen Dalam Negeri AS merilis rencana aksi untuk mencegah kontrak sewa minyak dan gas pada hampir 1,2 juta hektare area Laut Beaufort di Samudera Arktik yang secara efektif menutup kawasan perairan Laut Arktik Amerika Serikat untuk pengeboran minyak.

Selain pelarangan pengeboran, pemerintah AS juga akan merencanakan perlindungan baru terhadap 5,2 juta hektare area yang sensitif secara ekologis di dalam kawasan cadangan minyak di Alaska.

Area tersebut mencakup kawasan khusus Danau Teshekpuk, Dataran Tinggi Tutukok, Sungai Colville, Laguna Kasegaluk, dan Teluk Peard.

Pengembangan tersebut akan dilanjutkan di tengah usaha Biden menyeimbangkan pencapaian dekarbonisasi ekonomi AS dengan upaya menjaga harga energi domestik tetap terjangkau.

Walaupun mendapat sokongan dari industri minyak dan gas dan pejabat negara bagian yang menghendaki bertambahnya lapangan kerja, proyek tersebut ditentang keras oleh kelompok pemerhati lingkungan yang menghendaki transisi kilat dari bahan bakar fosil untuk menangkal dampak perubahan iklim.

Sebuah organisasi lingkungan pada Minggu mengatakan perlindungan yang diusulkan belum cukup dan Pemerintah AS seharusnya menghentikan seluruh pengembangan proyek minyak dan gas.

"Melindungi satu kawasan di Arktik supaya bisa menghancurkan kawasan lainnya tidak masuk akal, dan itu tidak akan menolong rakyat dan margasatwa yang terdampak oleh Proyek Willow itu," kara Kristen Monsell, pengacara senior Center for Biological Diversity.


Sumber: Reuters
Baca juga: AS berencana buka pengeboran di Alaska, masyarakat gugat pemerintah
Baca juga: Dua warga Rusia yang cari suaka di AS tiba di Alaska
Baca juga: Pemerintahan Biden pertimbangkan batalkan rencana pengeboran Arktik

Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023