24 anak di kecamatan yang diduga mengalami stunting
Jakarta (ANTARA) - Pihak kepolisian memberikan bantuan berupa sembako kepada sejumlah anak yang berpotensi mengalami tengkes (stunting) di Kelurahan Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan.

"Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk monitoring terhadap anak diduga mengalami stunting yang menjadi perhatian pemerintah," kata Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Arif Purnama Oktora dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin.

Menurut Arif, dalam kesempatan itu pihaknya juga ingin mendekati langsung warga agar terciptanya keakraban antara polisi dengan masyarakat.

Terlebih, kedekatan ini juga diperkuat dengan pihak kepolisian memberikan bantuan berupa sembako, satu kardus mie instan, dan susu dengan mendatangi langsung alamat anak terduga stunting.

"Kami mendatangi tiga dari 24 anak di kecamatan yang diduga mengalami stunting," tambahnya.

Menurut dia, ada beragam penyebab stunting yang dialami anak namun salah satu yang paling sering menjadi faktor utama yakni kekurangan gizi.

Maka dari itu, pihaknya rutin membagikan bantuan kepada warga yang sekiranya membutuhkan pertolongan.

"Sewaktu ibunya hamil kurang makan makanan yang bergizi sehingga berpengaruh terhadap perkembangan anak," ujarnya.

Arif merinci ketiga anak tersebut yakni anak laki-laki inisial NRP berusia 33 bulan, anak laki-laki inisial ATAF berusia 20 bulan, dan anak perempuan inisial ANTI berusia 48 bulan yang berkumpul di Jalan Edi RT08,10,14/RW06 Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganjurkan para remaja khususnya perempuan untuk rutin meminum vitamin penambah darah dan makan tiga warna untuk mencegah tengkes (stunting).

"Selain tablet tambah darah pada saat sarapan pagi, kita juga pesankan minimal ada tiga warna dalam makanan di piring kita yaitu ada putih karbohidrat, coklat protein, dan hijau sayur," kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui di SMAN 32 Kebayoran Lama, di Jakarta, Jumat.

Heru dalam kesempatan itu menurutkan kesehatan penting untuk dijaga ke depannya demi bisa melahirkan anak bangsa tangguh sekaligus menyadarkan masyarakat menghindari stunting sejak dini.

Maka dari itu, pihaknya terus menggencarkan membagikan vitamin penambah darah demi penanganan stunting berkelanjutan.

Baca juga: Suharso sampaikan tiga strategi pembiayaan jangka menengah dan panjang

Baca juga: Kapolsek Cilandak siap jadi orangtua asuh anak stunting di wilayahnya

Baca juga: Jakarta Timur deklarasikan 324 sanitasi berbasis masyarakat


Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023