Banjarmasin (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui dinas pemuda dan olahraga terus berupaya meningkatkan kapasitas wasit lokal agar mencapai standar nasional.
 
"Banyak ajang olahraga yang kita laksanakan, baik tingkat daerah maupun tingkat nasional, jadi kapasitas wasit di Kalsel harus ditingkatkan," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel Hermansyah saat dijumpai di Banjarmasin, Selasa.
 
Hermansyah menjelaskan, peningkatan kapasitas yang dilakukan Pemprov Kalsel ialah dengan secara intensif melaksanakan pelatihan wasit pada setiap cabang olahraga. Tujuannya agar mereka bisa memimpin pertandingan dengan baik, sportif, dan bermental tinggi layaknya wasit nasional.
 
Pada awal tahun ini program pembinaan dan pelatihan wasit di Kalsel dilaksanakan pada empat cabang olahraga, yakni, biliar, tenis lapangan, angkat besi dan sambo.
 
"Ada sebanyak 50 orang wasit lokal dari empat cabang olahraga itu diberikan pelatihan saat ini, agar wawasan mereka meningkat. Bahkan harapannya bisa terjun menjadi wasit nasional," papar Hermansyah.
 
Apalagi Pemprov Kalsel sering melaksanakan ajang olahraga bertaraf nasional, baik kejuaraan nasional resmi jenjang menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) atau pembinaan perebutan Piala Gubernur Kalsel.
 
"Di sinilah kesempatan wasit daerah kita menunjukkan kemampuan kapasitasnya hingga bisa berstandar nasional," ujarnya.
 
Hermansyah mengatakan bahwa perkembangan bidang olahraga di Kalsel sudah makin maju. Tidak hanya pertumbuhan atlet yang menunjukkan tren positif, namun juga individu yang mengambil profesi sebagai wasit.

Ia memastikan perhatian pemprov terhadap semua elemen keolahragaan terus ditingkatkan, hingga nantinya Kalsel bisa konsisten menorehkan prestasi di tingkat nasional.

Kalsel berkomitmen terus mempersiapkan atlet dan wasit untuk bisa menembus PON 2024 di Aceh-Sumatera Utara.
 
"Kita berharap para wasit di Kalsel banyak yang terlibat nantinya di PON 2024, kita bantu meningkatkan kapasitas mereka melalui pelatihan dan pembinaan," ujarnya.

Pewarta: Sukarli
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023