Obat itu juga membuat hubungan tegang antara kedua negara menjadi semakin memanas.
Sejumlah kalangan mengkritik strategi pemberantasan narkotika di Meksiko dengan menyebut Lopez Obrador belum berbuat banyak dalam mencegah perdagangan fentanyl. Sejumlah anggota dewan dari Partai Republik juga mendesak Washington agar mensahkan penggunaan kekuatan militer untuk memberantas geng narkotika Meksiko.
Obrador dengan tegas menolak usul itu dan beranggapan pemerintahannya sedang mengurangi ancaman yang ditimbulkan oleh obat tersebut.
Baca juga: Pengadilan AS penjarakan mantan gubernur Meksiko karena pencucian uang
Menurut dia, pihak berwajib sudah menyita fentanyl lebih banyak dari sebelumnya.
Dalam konferensi pers, Obrador mengaku akan meminta pakar medis menganalisis kemungkinan mencari pengganti fentanyl sebagai obat pereda rasa nyeri.
"Jika kita melakukannya di Meksiko, kita akan meminta mereka melakukan hal serupa i Amerika Serikat, jadi mereka juga melarang obat itu digunakan untuk keperluan media," kata dia, mengkritik efektivitas kebijakan antinarkotika Amerika Serikat.
Sebelumnya pekan ini Meksiko menegaskan bukan pusat produksi fentanyl. Sebaliknya, menyebut obat tersebut dan kandungannya sebagian besar berasal dari Asia.
Namun, pejabat AS menepis anggapan ini.
Baca juga: Presiden Meksiko tolak anjuran perjalanan yang dikeluarkan AS
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023