Mungkin Indonesia tidak terdampak langsung oleh kolapsnya SVB, tapi perlu ada minimalisir risiko, mengingat dari tahun lalu, kita melihat banyak startup yang melakukan lay off atau gulung tikar
Jakarta (ANTARA) - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nur Komarja menyebut penurunan kinerja usaha rintisan (startup) perlu diantisipasi usai keruntuhan Silicon Valley Bank (SVB) yang berfokus pada pendanaan bagi usaha rintisan.

“Mungkin Indonesia tidak terdampak langsung oleh kolapsnya SVB, tapi perlu ada minimalisir risiko, mengingat dari tahun lalu, kita melihat banyak startup yang melakukan lay off atau gulung tikar,” katanya dalam Diskusi Publik Online yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Usaha rintisan perlu berfokus untuk mencapai profit dan menjaga keberlanjutan usaha di tengah pendanaan yang diperkirakan makin sulit setelah aktivitas masyarakat kembali normal usai COVID-19 dan penutupan SVB.

“Startup dapat membuat program yang lebih menyentuh customer. Kita tahu fund raising tidak semudah saat pandemi dimana investor jor-joran memberi pendanaan,” katanya.

Pemerintah juga dinilai perlu membuat kebijakan yang dapat menjaga keberlanjutan aktivitas usaha startup ke depan untuk mencegah terjadinya lay off.

“Dengan iklim usaha yang mendukung, diharapkan lebih banyak startup yang dapat mencapai kinerja yang berkelanjutan yang akan menarik investor,” katanya.

Indonesia merupakan negara keempat di dunia dengan jumlah startup paling banyak dimana pada 2021 pendanaan startup di Indonesia tercatat mencapai Rp141 triliun, meskipun pendanaan kepada startup terus menurun dari tahun ke tahun.

Adapun pada 2021 Google dan Temasek memprediksi perekonomian digital Indonesia akan mencapai 133 miliar dolar AS di 2025.

“Namun dalam report di 2022 mereka menurunkan proyeksinya bahwa nilai ekonomi digital di Indonesia hanya akan mencapai 126 miliar dolar AS, ini menjadi salah satu bentuk pesimisme ekonomi digital Indonesia,” katanya.


Baca juga: Indef: Penutupan SVB berdampak kecil kepada Indonesia
Baca juga: OJK pastikan tak ada lembaga keuangan RI terkoneksi SVB
Baca juga: Sandi sebut startup Indonesia perlu tetap waspada tanggapi SVB tutup


Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023