Madiun (ANTARA) - Kampung Penggerak Literasi TIK (Kartika) yang merupakan inovasi dari Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Pandan Arum Kelurahan Pangongangan Kota Madiun, Jawa Timur, berhasil masuk dalam Top 5 Champion Project World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2023.

Piagam penghargaan telah diserahkan International Telecommunication Union (ITU), salah satu badan khusus PBB di Jenewa, Swiss, pada Rabu (15/3) siang waktu setempat. Penerima piagam penghargaan untuk Kota Madiun diwakilkan oleh Tenaga Ahli Menteri Kominfo RI Bidang Literasi Digital dan Budaya Digital Donny Budi Utoyo.

"Ini hebat dan luar biasa. Saya tidak jadi berangkat karena sudah diwakilkan dari Kementerian Kominfo. Piagam segera dibawa ke Tanah Air untuk diberikan kepada Pemerintah Kota Madiun," ujar Wali Kota Maidi terkait prestasi tersebut di Madiun, Kamis.

Ia menilai prestasi tersebut sangat hebat karena hanya ada lima inovasi dari seluruh dunia yang mendapat penghargaan. Salah satunya, dari Kota Madiun tersebut. Empat inovasi lainnya dari Negara Argentina, Filipina, Tunisia, dan Kenya.

Baca juga: Wali Kota Madiun raih penghargaan Pembina Proklim 2022 dari KLHK

Baca juga: Wali Kota dan DPRD Madiun bagikan bansos sembako ke warga sasaran


Adapun, inovasi Kartika dari KIM Pandan Arum tersebut masuk kategori Enabling Environment. Dari lima tersebut juga dipilih satu yang terbaik dan inovasi dari Argentina yang berhasil menjadi pemenang terbaik.

"Capaian Top 5 tersebut sudah luar biasa. Apalagi, lawannya dari seluruh dunia. Ini membuktikan bahwa inovasi dari kota kecil seperti kota kita Madiun bisa mendunia. Bisa mewakili nasional di internasional," katanya.

Ketua KIM Pandan Arum Kelurahan Pangongangan Muhammad Yulian Firdaus mengaku sangat bangga dengan capaian top 5 tersebut. Menurutnya, persaingan cukup berat.

Dia menyatakan bahwa capaian tersebut akan menjadi pelecut semangat untuk lebih baik ke depan, khususnya dalam berkegiatan dan berinovasi.

"Inovasi kami ini inovasi literasi, tentu saja akan lebih kita giatkan lagi upaya-upaya literasi ke depan," kata Ferry, sapaan Yulian Firdaus.

Setidaknya pihaknya sudah menyusun jadwal literasi di tahun ini. Selain itu, juga terdapat giat Kartika Fair bazar dan ekspo. Rencananya, bersamaan dengan bulan Ramadhan. Ferry mengaku ingin lebih memberikan manfaat kepada masyarakat.

"Kita rencananya ada pelatihan di bulan Maret, Juni, September, November, dan Desember. Kalau bazarnya di bulan Ramadhan," katanya.

Ia menjelaskan inovasi Kartika didaftarkan pada ajang WSIS Prizes 2023 pada November 2022. Informasi adanya penghargaan itu didapat dari Relawan Teknologi Informasi Konunikasi (TIK) Kota Madiun.

Inovasi Kartika merupakan inovasi pelatihan tentang literasi TIK kepada masyarakat yang dilakukan sejak pada 2020 oleh KIM Pandan Arum Kelurahan Pangongangan.

Awalnya, kegiatan KIM sebatas pertemuan-pertemuan bersama pihak kelurahan dan masyarakat. Kemudian, pihaknya berinisiatif memberikan literasi TIK saat pertemuan dengan masyarakat itu.

Gayung bersambut, masyarakat sangat antusias hingga kegiatan kemudian menyasar ke banyak kalangan mulai LPMK, PKK, Karang Taruna, pelaku UMKM hingga pelajar di Kelurahan Pangongangan.

Pelatihan yang diberikan mulai pelatihan foto produk UMKM, penulisan berita, pelatihan digital marketing, pembuatan konten kreator, film pendek, dan tentang anti-hoaks.*

Baca juga: KPK lelang tanah dari perkara korupsi eks Wali Kota Madiun

Baca juga: Wali Kota Madiun ajak masyarakat hapus praktik pungutan liar

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023