Jakarta (ANTARA) -
Pusat Kebudayaan Belanda di Jakarta Erasmus Huis memiliki program terbaru yaitu Erasmus Huis Club Night, untuk menyoroti tumbuhnya ekosistem genre musik dansa elektronik (EDM) di Indonesia dan Belanda.

Direktur Erasmus Huis Yolande Melsert mengatakan, acara ini akan dimeriahkan oleh sejumlah DJ (Disc Jockey) kenamaan Belanda dan Indonesia yang akan mempertemukan musik dansa barat dan timur.

"Sekarang setelah COVID-19 akhirnya berakhir, Erasmus Huis dapat meneruskan kembali ‘aspirasi acara musik dansa’ dan memulai serangkaian acara club nights yang telah lama ditunggu-tunggu. Kami sangat bangga dapat mempersembahkan DJ Belanda yang terkenal Jesse Maas, yang memukau audiens dengan musik yang groovy dan ciri khasnya yang mengejutkan,” ujar Yolande.

Baca juga: Erasmus Huis gelar pameran foto bertajuk Glam Seekers

Bekerja sama dengan SALA dan lembaga pendidikan media kreatif SAE Indonesia, acara ini menampilkan DJ Belanda Jesse Maas dan sejumlah DJ Indonesia, yaitu Finish, Masguna, Reno Renatama, Sergio Berlino, Introvertical dan Ellga, dengan karya visual dari Adxita.

Jesse Maas muncul sebagai salah satu talenta yang diperhatikan dalam gelombang baru DJ Belanda. Dia menyukai sisi musik house yang lebih dalam dengan sentuhan groovy minimalis.

“Saya selalu ingin menyampaikan pesan dalam set saya. Mencoba bercerita, mencoba melihat apa yang disukai audiens. Tujuan saya adalah untuk menciptakan vibe di lantai dansa di mana orang bisa melupakan masalah mereka dan tenggelam dalam musik,” kata Jesse Maas.

Dalam karir Jesse, dia kerap tampil di berbagai negara seperti Ibiza dan Curaçao serta festival musim panas seperti Amsterdam Open Air.

Baca juga: BTS padukan irama K-pop dengan musik dansa Afrika Selatan

SALA merupakan kolektif kreatif berbasis di Jakarta. Tujuan utama SALA adalah membangun sebuah platform untuk membawa audiens dari berbagai agama, kelas, dan gender untuk berbaur dan menari bersama melalui musik house dan techno yang dipadukan dengan pengalaman visual.

“Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Kami berharap program pertukaran budaya oleh Erasmus Huis ini akan terus berkembang dan memiliki dampak yang lebih besar untuk komunitas kami. Kami percaya musik memiliki kekuatan untuk membuat perubahan,” kata mereka.

Acara ini akan mengubah pusat kebudayaan Belanda Erasmus huis menjadi klub dansa yang penuh keseruan pada Sabtu, 18 Maret 2023.

Baca juga: Alffy Rev, mengawinkan teknologi dan musik kontemporer

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023