Ambon (ANTARA) - Warga Negeri Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Maluku, Selasa besok sudah mulai melakukan ibadah puasa bulan Ramadhan 1444 Hijriah.

Raja (Upu) Negeri Wakal, Ahaja Suneth mengatakan, penghulu masjid dan tokoh agama Negeri Wakal tidak asal dalam menentukan jatuhnya 1 Ramadhan.

“Penentuan itu berdasarkan hisab yang sudah dijalankan warga Wakal secara turun temurun,” kata Suneth, Ambon, Senin.

Baca juga: China mulai puasa Ramadhan pada Selasa

Suneth menjelaskan, perhitungan menggunakan kalender hijaiah tua yang ada di Wakal, dimulai tepat pada satu Muharam.

"Jadi perhitungannya berdasarkan bulannya, bukan kalender. Dan hitungan ini selalu tepat. Kami juga melihat bulan tidak memakai teropong, ini menggunakan ilmu yang diberikan secara turun temurun oleh orang tua kita terdahulu,” kata Suneth.

Baca juga: Ribuan warga Jember-Bondowoso berpuasa mulai Selasa

Malam ini, warga Wakal juga telah menggelar salat tarawih di Masjid Nurul Awal Wakal. Salat tarawih di Negeri berjuluk Ama Lisawane itu diikuti puluhan jamaah dan berlangsung khusyuk.

Warga Wakal mulai shalat tarawih di Masjid Nurul Awal Wakal, Leihitu, Malteng, Maluku. (ANTARA/Winda Herman)
Shalat yang dipimpin imam masjid Wakal, Kasim Tahaparry, itu dilakukan sebanyak 20 rakaat dan tiga rakaat salat witir.

"Jadi malam ini kami juga sudah menggelar sholat tarawih, karena sebentar malam kita sudah makan sahur dan Selasa besok kita mulai berpuasa 1 Ramadhan 1444 Hijriah," ujarnya.

Baca juga: Jamaah Syattariyah Padang mulai puasa Selasa

Suneth juga berharap, pada Bulan Ramadhan ini, dapat membawa berkah sesuai kehendak Allah SWT, dan konflik antar Negeri Wakal, dan Negeri yang lain dapat terselesaikan.

“Semoga Allah dapat menjauhkan bencana dari kita, lalu kita hidup sebagai orang Islam, sebagai warga negara Indoensia bisa hidup lebih baik. Saya harap semuanya bisa damai. Tidak hanya damai di mulut, tapi yang bersifat hakiki,” harap Suneth.

Pewarta: Winda Herman
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023