FSW membutuhkan kepastian pasokan untuk keberlanjutan operasional seiring peningkatan produksi
Jakarta (ANTARA) - PT PGN Tbk, selaku Subholding Gas PT Pertamina (Persero), melakukan pengelasan pertama (first welding) pipa gas bumi ke PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FSW) atau FajarPaper.

General Manager Sales and Operation Region II PGN Sonny Rahmawan Abdi dalam seremonial first welding di Bekasi, Jawa Barat, Selasa mengatakan pembangunan infrastruktur tersebut dibangun untuk keamanan suplai gas bumi serta penyediaan energi yang ramah lingkungan.

Baca juga: PGN Subholding Gas mulai bangun jargas 352 km di Bintaro Tangsel

FajarPaper telah menyampaikan kebutuhan gas bumi sebesar 11,67-17,5 BBTUD. Saat ini, PGN telah melayani 240 pelanggan industri di Bekasi dengan volume penyerapan 71 BBTUD. FSW menjadi salah satu pelanggan dengan penyerapan gas terbesar di Bekasi.

"FSW membutuhkan kepastian pasokan untuk keberlanjutan operasional seiring peningkatan produksi. Untuk itu, kami penuhi gas buminya baik untuk ad-hoc maupun long-term melalui pembangunan infrastruktur pipa menuju pabrik," ungkapnya dalam keterangannya.

Sonny melanjutkan FSW memiliki visi menjadi perusahaan yang menghasilkan kertas berskala dunia menggunakan proses yang bertanggung jawab. Oleh karena itu, PGN pun menyamakan visinya untuk melaksanakan proses konstruksi pipa dengan penuh tanggung jawab.

"Dengan volume kebutuhan gas yang cukup besar, proses komersialisasi sudah dilaksanakan dan hari ini dilaksanakan first welding pipa sepanjang dua km dengan diameter 12 inchi. Aspek safety tentu kami jaga secara bertanggung jawab sampai gas in nanti," ujarnya.

Dalam pembangunannya, PGN menggandeng anak perusahaan PT PGAS Solution. "Target kami zero accident. Kami berupaya optimum pembangunan pipa berjalan on time, on budget, dan on quality. Ekspektasi gas in diharapkan tidak terkendala," ujar Direktur Teknik & Pengembangan Lebinner Sinaga.

Sementara itu, Direktur FajarPaper Yustinus Y Kusumah mengatakan PGN dapat memasok gas lebih stabil dan konsisten, sehingga membantu produksi menjadi lebih baik. Saat ini, 70 persen produksi FSW untuk kebutuhan dalam negeri.

Menurut dia, saat ini, permintaan kertas kemasan terus meningkat, sehingga pihaknya perlu bermitra dengan PGN dalam pemenuhan energi sebagai komponen utama proses produksi.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada PGN. Semoga proses konstruksi dan gas in terealisasi dengan lancar, serta ke depannya di Surabaya juga menggunakan gas bumi," ujarnya.

PGN berkomitmen memenuhi kebutuhan gas bumi untuk berbagai sektor industri sejalan dengan target pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi melalui industri.

Baca juga: BPH Migas lakukan monitoring jargas rumah tangga PGN di Semarang

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023