“Alhamdulillah mendapat dukungan penuh dari seluruh menteri-menteri ekonomi di ASEAN,” kata Arsjad yang juga Ketua ASEAN Business Advisory Council di Plataran Heritage Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu.
Arsjad menjelaskan Kadin sebagai pemimpin ASEAN-BAC 2023 mempunyai tujuan untuk mempercepat transformasi kawasan melalui sentralitas, inovasi dan inklusivitas.
Menurutnya, komunitas ekonomi sangat diperlukan untuk melakukan perdagangan yang bisa dimulai dari pendekatan people to people atau pendekatan business to business. Oleh karena itu, ASEAN BAC mengusung centrality innovating for greater inclusivity.
“Kata-kata inklusivitas yang we cannot leave anybody behind, meninggalkan siapapun, kuncinya inovatif, ASEAN itu ekonomi besar dengan 700 juta populasi, ekonomi growth sekarang ini average 5,5 persen,” ucapnya.
Melalui komunitas yang kuat ASEAN, lanjutnya harus mampu memperkuat rantai pasok regional agar bisa menjadi rantai pasok dunia.
Pada ASEAN BAC, Kadin membawa lima isu prioritas, yakni transformasi digital, health resilience, sustainable development, food security serta trade and investment facilitation. Untuk transformasi digital, ASEAN BAC membawa program comprehensive legacy terkait ASEAN QR Code, platform pinjaman digital dan Wiki Entrepreneur. Sedangkan pada isu sustainable development membawa program ASEAN Net Zero Hub dan Carbon Center for Excellence.
Lebih lanjut Arsjad menyampaikan bahwa sebelumnya telah melakukan sosialisasi mengenai ASEAN BAC ke Singapura, Filipina dan Malaysia. Nantinya, seluruh masukan yang didapat pada pertemuan ASEAN BAC akan di sampaikan kepada para pemimpin negara anggota ASEAN Business Investment Summit.
“Terhadap masukan-masukan yang ingin diberikan kepada menteri-menteri yang saat ini yang nantinya juga setelah kami mendapatkan semua input dan juga pemikiran dari ASEAN akan kami juga berikan kepada yang namanya ASEAN Leaders pada bulan Mei nanti,” kata dia.
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023
