Mataram (ANTARA) - PT PLN  menambah  dua Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mendukung ekosistem motor listrik di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat(NTB).

"Tahun ini, tambahan dua SPKLU di Pulau Sumbawa, satu di Kabupaten Bima, dan di Kabupaten Sumbawa, sehingga total 11 SPKLU di NTB yang dibangun hingga tahun ini," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Sudjarwo di Mataram, Jumat.

Dengan demikian saat ini menjadi SPKLU, dimana sebanyak sembilan  unit dibangun di Pulau Lombok. Terakhir di Lombok Epicentrum Mall, Kota Mataram yang diresmikan, Senin (27/3).

Sudjarwo mengatakan pemasangan SPKLU di Sumbawa dan Bima sebagai persiapan PLN menuju transisi energi di Pulau Sumbawa.

Hal itu juga sebagai bentuk komitmen PLN mendukung program nol emisi karbon (net zero emission) yang dicanangkan, baik oleh pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi NTB.

"Sumbawa dan Bima adalah lokasi strategis karena merupakan jalan lintas Provinsi NTB menuju Nusa Tenggara Timur. Pun juga mengakomodir motor listrik dari Pulau Lombok tujuan ke Pulau Sumbawa," ujarnya.

Dia mengatakan masyarakat perlu diyakinkan bahwa infrastruktur pengisian daya telah tersedia di NTB, khususnya di Pulau Sumbawa, sehingga masyarakat tidak ragu lagi untuk memiliki mobil listrik.

Ke depan, mobil listrik sudah bisa digunakan di Pulau Sumbawa tanpa perlu khawatir lokasi pengisian daya mobil mereka.

Untuk tahap awal, lanjut Sudjarwo, lokasi yang sudah tersedia untuk pembangunan SPKLU di Pulau Sumbawa, berada di kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumbawa dan PLN UP3 Bima.

"Lokasi SPKLU ke depan tentunya akan terus bertambah mengikuti perkembangan pasar," ucapnya.

PLN NTB, kata dia, juga telah bersinergi dengan pemerintah daerah dalam hal pengembangan kendaraan listrik. Demikian juga untuk pengembangan SPKLU nantinya juga akan bersinergi dengan pemerintah daerah.

Pewarta: Awaludin
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023