Kepala Baznas DKI Jakarta, Ahmad Abu Bakar dalam sambutannya mengapresiasi warga Jakarta Selatan yang berpartisipasi optimal untuk membayar zakat.
"Zakat yang terkumpul kita gunakan untuk membantu fakir miskin, pendidikan, dan kegiatan-kegiatan amal lainnya. Jadi saya meminta kesadaran kita semua untuk turut berpartisipasi dalam zakat," kata Ahmad pada Senin.
Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin menambahkan bahwa kesadaran membayar zakat merupakan wujud kepedulian sosial masyarakat untuk saling membantu sesama warga yang membutuhkan.
"Kami pun dari jajaran ASN, Polri, serta badan-badan lain juga sudah sepakat untuk menyumbangkan sebagian pendapatan kami untuk zakat," kata Munjirin.
Ketua Koordinator Baznas (Bazis) Jakarta Selatan, Yasdar menyebutkan sembilan prestasi yang diraih Kota Jakarta Selatan di bidang zakat.
Sejauh ini, lanjut Yasdar, Jakarta Selatan meraih penghargaan sebagai kota dengan zakat tertinggi DKI Jakarta. Selain itu, tiga kecamatannya, yakni Kecamatan Kebayoran Baru, Kecamatan Kebayoran Lama, dan Kecamatan Pesanggrahan juga meraih juara 1, 2, dan 3 untuk zakat tertinggi DKI Jakarta.
Hal yang sama juga diraih Jakarta Selatan pada level kelurahan. Tiga kelurahannya, yakni Kelurahan Melawai, Kelurahan Ulujami, dan Kelurahan Kebayoran Lama Utara meraih juara 1,2, dan 3 untuk zakat tertinggi se DKI.
"Prestasi yang luar biasa ini membuat kami semakin yakin bahwa Jakarta Selatan layak untuk menyandang predikat Jakarta Selatan Kota Sadar Zakat," ungkap Yasdar
Festival Ramadhan di kantor Wali Kota Jakarta Selatan tersebut juga dihadiri oleh pihak Polres Metro Jakarta Selatan, Himpunan Pengusaha Warteg Indonesia (HIPWIN), Gojek (Yayasan 1 Aspal), Yayasan Sahabat Mandiri Indonesia, Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI, dan beberapa perwakilan lainnya. Badan-badan tersebut juga menyatakan partisipasi zakatnya kepada Baznas DKI Jakarta.
Baca juga: Jakarta Selatan pilih Abang-None jadi duta zakat jelang Ramadhan
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023
