Kupang (ANTARA News) - Sebanyak 1.600 warga negara Indonesia (WNI telah dievakuasi ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara melalui Lanud El Tari Kupang. Para WNI tersebut diangkut dalam sembilan kloter sejak Sabtu, (27/5) hingga (29/5), kata Komandan Pangkalan Angkatan Udara (Dan Lanud) El Tari Kupang, Letkol. Pnb. Historis Bu`ulolo kepada ANTARA News di Kupang, Senin petang usai menyaksikan evakuasi kloter ke-9 di Lanud El Tari Kupang. Pada Senin (29/5), pesawat TNI-AU mengangkut WNI sebanyak tiga kloter. Kloter pertama mengangkut 153 orang dan tiba pukul 10.25 Wita. Kloter kedua mengangkut 144 orang dan tiba di Bandara Lanud El Tari Kupang pada pukul.13.40 Wita dan kloter ketiga mengangkut 153 orang dan tiba pukul 16.20 Wita. Historis mengatakan, berdasarkan laporan KBRI Dili, jumlah WNI yang saat ini berada di KBRI dan siap dipulangkan berjumlah 120 orang. Itu artinya, pada Selasa (30/5), kemungkinan besar hanya satu pesawat saja yang diterbangkan ke Dili untuk mengangkut mereka, katanya. Kecuali, sampai besok ada penambahan jumlah WNI yang datang untuk mencari perlindungan ke BRI Dili, katanya yang didampingi Danrem 161/Wirasakti, Kol Inf. AP. J. Noach. Dia memperkirakan, masih banyak WNI yang belum menerima informasi mengenai adanya pesawat Indonesia yang melakukan evakuasi WNI dari Dili. Selain itu, kemungkinan mereka belum bisa bergerak ke KBRI karena takut terjebak dalam perjalanan menuju KBRI, karena kelompok yang berseteru terus melakukan aksinya di hampir seluruh penjuru Dili, katanya. Karena itu, TNI masih tetap siaga sampai ada pemberitahuan resmi dari KBRI bahwa evakuasi sudah tidak diperlukan lagi, katanya. "Kalaupun besok (Selasa-red) hanya satu kloter, kami masih tetap menunggu perkembangan dari KBRI. Kalau KBRI mengatakan, sudah tidak diperlukan lagi, saya akan lapor Panglima TNI bahwa operasi dihentikan," katanya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006