Anak-anak muda berbakat ini kan pasti butuh wadah untuk mencari eksposur, sehingga Pasar Keliling mencoba untuk menghubungkan mereka dengan konsumen yang memang cinta dengan produk-produk artisan seperti ini,
Jakarta (ANTARA) -
Pasar Keliling menggelar Pasar Ramadhan di Pos Bloc Jakarta, mengangkat para pengusaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal di bidang artisan agar lebih berdaya.
 
"UMKM ini kan tulang punggung perekonomian negara, kalau UMKM kita berdaya, niscaya nggak akan ada resesi, jadi di Pasar Ramadhan Pos Bloc kali ini, kami coba angkat produk-produk artisan, yakni produk UMKM yang sudah naik kelas," kata Miko Pudji, salah satu penggagas (co-founder) Pasar Keliling di Jakarta, Senin.
 
Miko mengatakan, Pasar Keliling memang sejak awal konsepnya bazar dengan kurasi lebih kepada produk-produk artisan, yakni produk UMKM yang sudah naik kelas di bidang busana, karya seni, souvenir, makanan, juga minuman.
 
Sambil mengenalkan beberapa produk unggulan hasil kurasi Pasar Keliling, Miko mengatakan bahwa sebagian besar desainer yang bergabung di Pasar Keliling adalah anak-anak muda yang melakukan produksi secara mandiri, mulai dari pembuatan, penjualan, hingga pemasaran.
 
"Anak-anak muda berbakat ini kan pasti butuh wadah untuk mencari eksposur, sehingga Pasar Keliling mencoba untuk menghubungkan mereka dengan konsumen yang memang cinta dengan produk-produk artisan seperti ini," kata Miko.
 
Selama ini, pasar keliling telah menyelenggarakan puluhan kegiatan besar secara kolektif, yang mengajak komunitas-komunitas UMKM baik di Jakarta maupun luar Jakarta untuk memamerkan produk pada kalangan menengah ke atas.
 
"Target kami memang pada kalangan menengah ke atas, karena kami ingin mereka ada uang yang dihabiskan khusus untuk beli produk-produk lokal, yang tidak kalah dengan produk dari luar," kata Miko.
 
Miko mengatakan, beberapa produk yang paling diminati di Pasar Keliling diantaranya busana, perhiasan, juga souvenir.

Miko berharap, upayanya untuk mengangkat UMKM lokal lewat pasar keliling ini dapat dilirik oleh pemerintah, utamanya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI sebagai salah satu potensi pasar yang dapat menarik peminat dari dalam maupun luar negeri.
 
Salah satu kreator produk artisan busana, karya seni, dan souvenir yang juga menjual produknya pada Pasar Ramadhan kali ini, Lana Lande (35), mengaku sangat terbantu dengan adanya Pasar Keliling.
 
"Saya sudah ikut Pasar Keliling lebih dari enam kali, karena mereka selalu mendukung produk artisan, kalau di Pos Bloc ini karena mungkin ini masih hari ketiga, jadi belum terlihat hasilnya, tapi saat kegiatan di Sudirman, saya bisa mendapat omzet sampai tiga juta per harinya," kata Lana  antusias. 
 
Lana juga mengatakan, ia mendesain produk-produknya sendiri, dan fokus mengeksplorasi flora, fauna, serta kekayaan budaya Indonesia pada karyanya, seperti komodo, macan Jawa, dan motif batik.
 

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023