Namun mundur lantaran rencana bisnis tersebut tidak sesuai dengan arahan dari pemerintah,"
Jakarta (ANTARA News) - Rencana pembentukan perusahaan induk (holding) BUMN farmasi belum dapat direalisasikan karena masih menunggu kajian rencana bisnis (business plan) yang diperkirakan selesai akhir Desember ini.

Deputi Menteri BUMN Bidang Industri Strategis dan Manufaktur Dwijanti Tjahjaningsih menuturkan, pihaknya telah memberikan tenggat waktu penyerahan kajian rencana bisnis pembentukan "holding" BUMN farmasi itu pada November 2011.

"Namun mundur lantaran rencana bisnis tersebut tidak sesuai dengan arahan dari pemerintah," katanya di Jakarta Kamis.

Menurut dia target sebenarnya November kemarin, namun pihaknya menginginkan rencana bisnis yang bagus dan diharapkan selesai pada Desember.

Ia mengungkapkan kajian rencana bisnis itu dibuat oleh konsultan yang ditunjuk bersama oleh Kementerian BUMN, PT Indofarma Tbk serta PT Kimia Farma Tbk. Selama ini, kajian rencana bisnis dari konsultan dinilai belum memenuhi persyaratan.

"Hasil kajiannya selama ini kurang bisa kita terima. Kemarin itu, mereka belum memenuhi apa yang kami  minta," terangnya.

Menurut Dwijanti, pemerintah menginginkan konsultan tersebut dapat memaparkan rencana bisnis yang akan dilakukan oleh "holding" BUMN farmasi dalam lima tahun ke depan, serta dampak adanya rencana pembentukan "holding" untuk Indofarma maupun Kimia Farma.

"Yang kami butuhkan kajian dari `business plan`-nya lebih bagus lagi karena kita minta `second opinion` dari yang sudah kita buat," tegasnya.

Setelah kajian rencana bisnis selesai, selanjutnya pemerintah akan mendiskusikannya dengan anggota dewan, serta disampaikan kepada menteri keuangan. Setelah itu, dibutuhkan Peraturan Presiden (PP) demi terlaksananya pembentukan "holding" tersebut.

Sebelumnya diberitakan, tim gabungan pembentukan "holding" BUMN farmasi telah menyusun rencana bisnis pasca penggabungan antara Kimia Farma dan Indofarma. Salah satu keputusannya adalah mengurangi jenis produk di antara kedua BUMN farmasi ini.

Pembentukan "holding" BUMN farmasi ini sebelumnya ditargetkan tuntas pada Juni 2012, namun mundur lantaran kajian rencana bisnisnya tidak diperuntukkan bagi pengembangan perusahaan di masa mendatang.

(KR-SSB/B008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012