Jakarta (ANTARA) - Profesi di bidang informasi dan teknologi, khususnya yang berkaitan dengan cybersecurity semakin banyak dicari.

"Profesi di bidang cybersecurity merupakan posisi yang vital dalam sebuah perusahaan. Menurut data ISC2 tahun 2022, meskipun suatu negara terdampak resesi, perusahaan akan cenderung mempertahankan posisi cybersecurity jika dibandingkan dengan posisi lainnya," kata Faisal Yahya, Country Manager dari Indonesia Vantage Point Security.

Dikutip dari siaran pers InfraDigital Foundation, Kamis, pada tahun 2023, diproyeksikan kebutuhan tenaga kerja di bidang informasi dan teknologi mencapai 1.232.666 orang.

Angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai 1.979.418 orang pada tahun 2025.

Hal tersebut juga tidak terlepas dari naiknya tingkat serangan siber di Indonesia. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan jumlah serangan siber di Indonesia tahun 2022 mencapai hampir 1 miliar.

Baca juga: Kaspersky temukan pencurian aset kripto pengaruhi 15 ribu pengguna

Dalam upaya memenuhi kebutuhan yang terus meningkat, InfraDigital Foundation menyelenggarakan webinar bertemakan “Road to U-Connect 2023” yang menghadirkan Faisal Yahya sebagai Country Manager-Indonesia dari Vantage Point Security dan Lanny Wijaya sebagai Senior Enterprise Account Executive-Indonesia Market Lead, LinkedIn Indonesia, sebagai pembicara.

Fokus pembahasan webinar yaitu meningkatkan motivasi serta tips untuk berkarier dalam bidang cybersecurity, yang terbuka bagi umum.

U-Connect merupakan wadah kegiatan penyaluran lapangan pekerjaan untuk menghubungkan alumni peserta Cybersecurity Training tahun 2020-2022 yang diselenggarakan oleh InfraDigital Foundation bersama Mastercard Center for Inclusive Growth untuk peserta yang telah mengikuti ujian sertifikasi CompTIA+.

Adapun program Cybersecurity Training yang merupakan program beasiswa gratis berupa pelatihan dan sertifikasi internasional dalam bidang Cybersecurity untuk 6.158 siswa, alumni muda, guru SMK, lulusan baru, mahasiswa, dan mitra grab yang bertujuan mempersiapkan talenta yang siap kerja untuk mendapat kesempatan pekerjaan yang relevan. Webinar dihadiri oleh lebih dari 400 peserta yang diselenggarakan via Zoom Meeting pada Selasa (4/4).

Baca juga: Studi sebut 39 persen perusahaan Indonesia siap hadapi ancaman siber

Webinar berlangsung dengan penyampaian materi dari narasumber dan diskusi tanya jawab dengan peserta webinar, adapun materi yang disampaikan oleh narasumber di antaranya potensi dan kemampuan praktis yang harus dimiliki sebagai talenta Cybersecurity, jenjang karir dalam Cybersecurity, dan impresi dari Vantage Point Security dalam melihat keahlian dan potensi para talenta peserta Cybersecurity Training InfraDigital Foundation dan kesesuaian dengan kebutuhan industri.

Sementara dalam bidang HR/Talent Acquisition informasi dan tips dalam mempersiapkan diri sebagai Tech Talent khususnya Cybersecurity dalam mengikuti proses rekrutmen, pentingnya personal branding sebagai tech talent untuk menarik HR atau Talent Acquisition perusahaan, dan keahlian yang harus dimiliki dalam dunia kerja khususnya sebagai fresh graduate tingkat universitas dan SMK agar menyesuaikan dengan kebutuhan industri.

Diharapkan setelah mengikuti webinar ini, para peserta akan mendapatkan pengetahuan mengenai perjalanan karir dalam dunia cybersecurity khususnya di Indonesia. Di samping itu, pengalaman yang disampaikan oleh pemateri tentunya akan sangat bermanfaat dalam menambah wawasan bagi para peserta untuk berkarier ke depannya.

Baca juga: CYBERSEC 2023 segera Berlangsung di Taipei dari 9-11 Mei, Pamerkan Ribuan Solusi Keamanan Siber

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023