Tindakan ini telah menodai Bulan Suci Ramadhan dan menyakiti umat Islam seluruh dunia
Jakarta (ANTARA) - Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia mengutuk keras aksi tentara Israel yang kembali melakukan penyerbuan ke Masjid Al Aqsa saat bulan Ramadhan.

"Kami prihatin dan mengutuk keras tindakan Israel yang kembali menyerang warga Palestina yang sedang beribadah di Masjid Al Aqsa," ujar Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Sebelumnya pasukan keamanan Israel pada Selasa malam hingga Rabu dini hari menyerbu Masjidil Aqsa dan menembakkan gas air mata, granat kejut, dan juga peluru baja berlapis karet, kepada para jamaah yang tengah beribadah di masjid suci umat Islam tersebut.

Penyerangan tersebut mengakibatkan banyak warga Palestina yang tengah menunaikan ibadah Ramadhan di Masjid Al Aqsa terluka dan ratusan lainnya ditangkap.

"Tindakan ini telah menodai Bulan Suci Ramadhan dan menyakiti umat Islam seluruh dunia," ujar Sarbini.

Baca juga: Din Syamsuddin: Serangan Israel ke Masjid Al-Aqsa langgar HAM berat

Ia mengatakan MER-C sudah memberi peringatan sejak awal sebelum Ramadhan agar Israel menghormati bulan suci ini dan tidak membuat gaduh di Al Quds.

Tetapi, kata Sarbini, untuk kesekian kalinya Israel melanggar itu semua. Israel kembali mempertontonkan kepongahan, melakukan kejahatan kemanusiaan, dan melabrak semua aturan yang ada.

MER-C menyerukan agar Israel segera menghentikan semua kebrutalannya, membebaskan para jamaah yang ditahan, dan memberikan akses bagi umat Muslim di Palestina untuk beribadah di Masjid Al Aqsa.

Sarbini juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera bertindak menekan Israel. Begitupun dengan negara-negara OKI untuk bersama-sama menekan Israel.

"Hal ini untuk mencegah eskalasi konflik meningkat dan meluas," ujarnya.

Baca juga: Polisi Israel serbu Masjid Al-Aqsa dan lukai tujuh warga Palestina
Baca juga: Erdogan: Ancaman pada kesucian Masjid Al Aqsa harus dihentikan

 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023