Pemain ganda unggulan kedua itu membayar kekalahan mereka pada turnamen pekan sebelumnya, saat mereka harus terhenti di babak semifinal.
Ayu dan Lavinia harus melewati reli panjang untuk merengkuh kemenangan atas lawannya yang merupakan unggulan pertama, Lu Jia Xiang-Lu Jia Jing.
Duet Ayu-Lavinia, yang pernah mencatat kemenangan di turnamen Challenger Australia akhir tahun lalu, memulai set pertama dengan baik. Mereka menang dengan skor 6-3.
Awal set kedua pun masih menjadi milik mereka dengan catatan skor 3-2.
Namun memasuki game ke enam set kedua, Lu Jia Xiang-Lu Jia Jing memaksa Ayu dan Lavinia bermain rubber set setelah petenis asal China lawan mereka menang dengan skor 6-7(9).
Namun Ayu dan Lavinia akhirnya berhasil merebut kemenangan mereka lewat super tie-break yang juga berlangsung ketat dengan skor 10-6.
"Saya lelah sekali, tenaga habis," kata Ayu perihal kekalahan ia dan Lavinia di set kedua.
Kondisi itu menambah kesulitan Ayu, yang sebelumnya bermain pada nomor tunggal putri dan otot pundaknya sedang nyeri.
"Tadi nyaris saja kami kalah. Pertandingan tadi ketat banget," tambah petenis putri nomor satu Indonesia itu.
Sementara pada nomor ganda putra, perwakilan dari Indonesia, Ketut Nesa Arta-Hendri Susilo Pramono, gagal menyabet gelar juara setelah ditundukkan oleh ganda unggulan pertama asal Australia, Brydan Klein-Dane Propoggia.
Nesa dan Hendri harus mengakui keunggulan pasangan Australia yang mengalahkan mereka dengan skor 6-4, 6-2.
(M047)
Pewarta: Monalisa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2012
