Dili (ANTARA News) - Kerusuhan kembali terjadi di Dili, Selasa, dekat istana tempat Presiden Xanana Gusmao sedang melakukan pembicaraan guna menghindari terjadinya perang saudara di negara itu. Suara tembakan sporadis terdengar di beberapa tempat di kota itu ketika gerombolan etnis dari daerah timur dan barat negara kecil itu siap bertempur di sekitar jalan yang menghubungkan bandara dengan jantung kota. Beberapa kelompok pemuda dengan membawa pedang tradisional Timor Leste, kampak dan pipa baja membakar dan menjarah bangunan-bangunan tanpa menghiraukan tentara asing yang bertugas memulihkan keamanan. Asap hitam tebal membumbung di atas kota Dili yang berasal dari api yang disulut kelompok lawan saat kerusuhan bergerak untuk pertama kali di jantung kota Dili. "Mana orang Australia?" kata seseorang kepada AFP ketika ia melihat rumahnya terbakar di daerah pinggiran. "Kenapa mereka tidak ada di sini?" Sekitar 100 meter dari tempat kerusuhan dimana tentara Australia merampas pistol dari seseorang, Gusmao mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Mari Alkatiri dan anggota kabinet soal krisis yang telah melumpuhkan negara itu. Puluhan ribu orang telah meninggalkan rumah dan banyak di antara mereka dengan susah payah antri di gudang makanan.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006