Mojokerto (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Mojokerto Jawa Timur menggencarkan kegiatan pasar murah selama bulan suci Ramadhan sebagai upaya untuk menekan kenaikan harga kebutuhan pokok.
 
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dalam keterangannya di Mojokerto, Jumat, mengatakan salah satu cara menekan harga pasar dengan pasar murah yang berlangsung di kawasan Waduk Windu, Desa Cinandang, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.
 
"Kegiatan pasar murah Ramadhan ini berlangsung selama dua hari, tanggal 6-7 April," katanya.

Di pasar murah itu terdapat 22 lapak yang menjual berbagai aneka camilan, makanan kering, makanan beku, kebutuhan pokok, sepatu sandal, serta produk industri kecil menengah Kabupaten Mojokerto.
 
"Dalam kegiatan pasar murah Ramadhan ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat serta memastikan stabilitas harga bahan kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan 1444 Hijriah," ucapnya.

Saat ini Disperindag Kabupaten Mojokerto terus memantau untuk mengantisipasi potensi lonjakan harga kebutuhan pokok dan barang-barang penting di awal Ramadhan hingga menjelang Lebaran.
 
"Ya, itu jalan terus, kemarin sudah dilakukan evaluasi setiap pekan pergerakan harga kebutuhan pokok yang berada di seluruh pasar Kabupaten Mojokerto," ujarnya
 
Ikfina mengaku telah memantau langsung harga pangan tersebut secara langsung melalui aplikasi dalam jaringan.
 
"Kami semua sudah memantau di seluruh pasar yang ada di Kabupaten Mojokerto, sudah pakai sistem. Jadi setiap hari di handphone saya ada laporan pergerakan harga yang naik berapa dan yang turun, ada grafik selama dua pekan juga," ujarnya.
 
Menurutnya, kondisi terkini, pergerakan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional masih normal. Bahkan, beberapa kebutuhan pokok seperti beras dan telur ayam mengalami deflasi atau penurunan harga.
 
"Tapi tetap, karena itu fluktuasi, memang ada deflasi cukup lumayan, ya, namun tetap kami antisipasi lonjakan harga yang biasanya disebabkan permintaan pasar tinggi," ujarnya
 
Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat, khususnya dalam menghadapi kenaikan harga pangan saat Ramadhan. Ia menyebut, meski ada kenaikan, harga sembako di pasar masih stabil dan di bawah harga eceran tertinggi.
 
"Di pasar murah harganya lebih terjangkau dibanding pasar tradisional atau swalayan karena ini memang program pemerintah dalam menstabilkan harga pangan," katanya.
 
Dalam kesempatan itu juga diserahkan santunan jaminan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan Mojokerto kepada 2 orang ahli waris senilai masing-masing Rp42 juta.
 
Pagelaran pasar murah Ramadhan ini juga dihadiri Kepala Bank Jatim Cabang Mojokerto, BPJS Mojokerto, Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto, Kepala DPMD Kabupaten Mojokerto, Forkopimca Dawarblandong, Kepala Desa Cinandang.*

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023