Untuk saat ini, belum ada liga basket khusus permainan 3x3 di Indonesia. Hal tersebut membuat seleksi Timnas Basket 3x3 untuk SEA Games 2023 diambil dari para pemain yang berasal dari klub-klub IBL, yang mana merupakan kompetisi basket 5 on 5.
"Supaya ini bisa terus berkesinambungan, yang main di 3x3 sudah jangan balik ke 5 on 5. Tapi kalau liga 3x3 nggak ada ya percuma, akhirnya balik 5 on 5 lagi. Jadi target Perbasi kalau bisa tahun ini sudah ada liganya untuk 3x3," kata Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih kepada media di Jakarta, Sabtu (8/4).
Danny Kosasih menyebutkan sebenarnya Perbasi sudah mempersiapkan pembinaan sekaligus kompetisi basket 3x3 sejak sebelum pandemi Covid-19. Namun beragam rencana soal 3x3 buyar saat berbagai kegiatan terhenti karena pandemi.
Baca juga: Timnas Basket 3x3 cari "chemistry" pemain untuk sukses di SEA Games
Oleh karena itu Danny menyebut saat ini Perbasi akan fokus memperkuat Timnas 3x3 agar bisa berbicara banyak di level internasional. Prestasi basket 3x3 yang paling anyar datang dari Timnas Basket 3x3 Putri yang meraih medali perunggu pada SEA Games 2021 Vietnam dan juga FIBA 3x3 Asia Cup 2022.
Salah satu keseriusan dalam membentuk Timnas 3x3 yang bisa bersaing di level internasional ialah dengan merekrut mantan pemain 3x3 berpengalaman sebagai pelatih kepala dan manajer timnas, yakni Fandi Andika Ramadhani dan Wijaya Saputra. Kedua nama tersebut pernah menjadi juara dalam FIBA 3x3 World Tour Masters 2013.
Hingga saat ini pembentukan liga basket 3x3 masih dalam proses pembicaraan di lingkup Perbasi. Danny Kosasih menyebut PP Perbasi sedang fokus untuk meluncurkan kompetisi Indonesia Development League (IDL) untuk pembinaan pemain usia 18 hingg 23 tahun.
"Lagi dibicarain setelah ini mau ke mana. Kita launching dulu liga Development League," katanya.
Baca juga: Pelatih timnas basket 3x3 yakini Indonesia bisa saingi tim-tim ASEAN
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023
