Muaradua (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan memasang rambu peringatan bahaya longsor di jalur mudik jalan lintas Desa Simpang Sender Utara, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah (BPRRT).
 

"Pemasangan rambu ini untuk mengimbau para pengendara agar berhati-hati saat melintas di jalur tersebut," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan, Heri di Muaradua, Senin.
 

Dia menjelaskan, pemasangan rambu ini karena jalur lintas pemudik dari Provinsi Lampung-Palembang tersebut rawan terjadi bencana tanah longsor.
 

Bahkan, jalan akses utama menuju destinasi wisata andalan Kabupaten OKU Selatan yaitu Danau Ranau tersebut kondisinya terancam putus pasca longsor yang terjadi pada 2021 silam.

Baca juga: BPBD OKU Sumsel minta warga waspadai cuaca ekstrem

Baca juga: Personel BPBD OKU Selatan bersihkan longsor yang menutup badan jalan

 

Oleh sebab itu, kata dia, sebelum longsor melebar pihaknya sudah melakukan survei sekaligus pemasangan papan imbauan daerah rawan longsor.
 

"Akses jalan yang mengalami longsor berdiameter panjang 20 meter yang hanya menyisakan separuh badan jalan selebar dua meter. Sedangkan, sebagian badan jalan lainnya sudah tergerus ke jurang sedalam 35 meter," ujarnya.
 

Dengan adanya rambu-rambu tersebut diharapkan agar para pengendara ekstra berhati-hati saat melintas di jalur tersebut dengan mengurangi kecepatan kendaraan untuk menghindari kecelakaan lalulintas.
 

"Para pengendara roda dua maupun empat harus berhati-hati saat melintas agar tidak menimbulkan korban jiwa," tegasnya.
 

Terkait kapan jalur tersebut akan diperbaiki, Heri mengaku saat ini masih dalam tahap proses lelang proyek untuk memperbaiki jalur yang longsor itu.
 

"Informasi dari Dinas PU Provinsi Sumsel setelah proses lelang jalan longsor langsung diperbaiki," ujar dia.

Baca juga: Jalinteng Kabupaten OKU Sumsel nyaris putus akibat longsor

Baca juga: BPBD Ogan Komering Ulu ingatkan warga tiga kecamatan waspada banjir


 

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023