Saya memandang masalah ini lebih sebagai persoalan persaingan politik domestik Malaysia,"
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR Muhammad Najib memandang pernyataan menghina yang dilontarkan mantan Menteri Penerangan Malaysia Tan Sri Zainuddin Maidin terhadap mantan Presiden BJ Habibie bermotif persaingan politik domestik Malaysia.

"Saya memandang masalah ini lebih sebagai persoalan persaingan politik domestik Malaysia," kata Najib melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Dalam tulisan berjudul Persamaan BJ Habibie dengan Anwar Ibrahim yang diterbitkan harian Utusan Malaysia, mantan Menteri Penerangan Malaysia Tan Sri Zainuddin Maidin menyebut Habibie dan Anwar pengkhianat bangsa.

Tulisan itu terbit setelah Habibie menghadiri undangan mantan PM Malaysia untuk memberikan ceramah tentang demokrasi di salah satu perguruan tinggi Malaysia.

Najib mengatakan pernyataan yang menghina tersebut harus dilihat dari beberapa perspektif. Pertama, Mantan Menteri Penerangan Malaysia menurut dia merupakan petinggi United Malays National Organisation (UMNO), maka apa yang diungkapkannya menggambar pikiran dan perasaan UMNO.

Kedua, kini Malaysia bersiap-siap melaksanakan pemilu dimana UMNO selaku calon petahana yang berkuasa puluhan tahun terancam oleh oposisi yang dipimpin oleh Anwar Ibrahim.

"Anwar Ibrahim dipersepsikan oleh kebanyakan orang Malaysia sebagai calon yang didukung oleh Indonesia. Anwar sangat bersimpati dengan perkembangan politik mutakhir di tanah air khususnya pascareformasi 1998," kata Najib.

Najib menduga ada ketakutan luar biasa dari calon petahana yang tidak pernah mereka alami sebelumnya.

Kemungkinan lain menurut dia, pernyataan tersebut sengaja dilontarkan sebagai provokasi untuk memancing amarah Indonesia yang apabila terjadi akan dibalas dengan kemarahan orang Malaysia yang berimplikasi terhadap menurunnya dukungan pada Anwar yang sangat pro terhadap Indonesia.
(R028/S024)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012