... Pulau Putri sudah sangat kritis. Luasnya terus berkurang... Jadi harus dihijaukan... "
Batam, Kepulauan Riau (ANTARA News) - Hari ini segenap insan Kantor Berita ANTARA memperingati hari jadinya ke-75. Satu aktivitas yang dilakukan memperingati hari itu adalah menghijaukan Pulau Putri, di Provinsi Kepulauan Riau, satu pulau terluar Indonesia, titik pangkal perbatasan laut dengan Singapura dan Malaysia.

"Kondisi Pulau Putri sudah sangat kritis. Luasnya terus berkurang dari sekitar enam kali ukuran lapangan sepak bola sekarang tidak lebih satu kali ukuran lapangan bola. Jadi harus dihijaukan agar tidak habis dimakan abrasi," kata Kepala Kantor Berita ANTARA Biro Kepulauan Riau, Evy Ratnawati, di Pulau Putri, Kamis.

Bersama beberapa mitra dan penduduk setempat, dia menanam pohon-pohon penghijauan di Kecamatan Nongsa, Pulau Putri itu. 

Beragam pohon ditanam, di antaranya jenis-jenis pohon mangrove, pinus laut, dan kelapa. Dia tidak sendirian karena dukungan datang dari pemerintah Kota Batam, Bapedal Kota Batam, Batamindo Investment Cakrawala, Yayasan Citra Mas, Dinas Pertanian, Kehutanan dan Peternakan Provinsi Kepri, dan Rumah Zakat. 

Kantor Berita ANTARA yang kini berbadan hukum perusahaan hukum didirikan Adam Malik, Albert M Sipahoetar, Sumanang, dan Pandu Kartawiguna pada 13 Desember 1937. Penjajahan pemerintahan militer Jepang pernah menganeksasi ANTARA demi kepentingan propaganda mereka. 

Proklamasi Indonesia pada 17 Agustus 1945 oleh Soekarno-Hatta juga dipancarluaskan ke seluruh dunia oleh ANTARA. Bahkan, mesin tik untuk menulis naskah proklamasi itu juga memakai properti Kantor Berita ANTARA. (*)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012