"Karya terbaru kami yang berjudul 'Ribuan Memori' menandakan 'kutub' yang baru bagi kami," kata Lomba Sihir dalam siaran resmi, Rabu.
"Ribuan Memori" ditulis oleh Lomba Sihir dan diproduseri oleh Enrico Octaviano dan Rayhan Noor. Lagu berdurasi 4 menit dan 14 detik itu bercerita tentang bagaimana kenangan suka dan duka sanggup menjadi lentera penerang sekaligus pijakan di masa kini.
“Kurang lebih empat tahun setelah kami menjadi sebuah band - termasuk di dalamnya dua tahun setelah kami menelurkan album perdana kami - kami menilai kami telah mengarungi tumbuh kembang yang bukan alang kepalang, baik dari segi emosi maupun dari segi kreasi,” kata Lomba Sihir, band indie asal Jakarta.
Baca juga: Lomba Sihir siap pikat pendengar lewat "Pesona"
Melalui "Ribuan Memori", Lomba Sihir pun ingin menyuguhkan perspektif kehidupan yang lebih optimistis, yang selanjutnya menghasilkan narasi musikal yang bertolak belakang dengan humor tajam yang mereka tawarkan di album sebelumnya.
Terlepas dari susunan personil Lomba Sihir yang kini kehilangan satu personil, Lomba Sihir kini mendapuk kepercayaan diri yang lebih mantap lagi terkait musikalitas mereka. Khusus dalam penggarapan "Ribuan Memori", Lomba Sihir banyak terinspirasi oleh energi band lawas seperti Blondie dan No Doubt.
“Singkat cerita, kita ingin lagu 'Ribuan Memori' ini membawa hawa yang sedih sekaligus senang, yang juga merupakan manifestasi dari apa yang kami rasakan sekarang," kata mereka.
"Ribuan Memori" juga menjadi lambang kesiapan band tersebut mengarungi dunia yang lebih luas.
“Bila kemarin musik Lomba Sihir diibaratkan seperti pesta piyama di ruang tamu, maka musik Lomba Sihir saat ini bagaikan karyawisata di taman bermain,” kata Lomba Sihir.
Tidak hanya "Ribuan Memori" yang menjadi persembahan terbaru Lomba Sihir. Kini mereka juga sedang mempersiapkan diri untuk menggelar tur perdana mereka di pertengahan tahun 2023, yang bertajuk "Parade Sihir: Tur Perdana Lomba Sihir".
Terdapat empat kota yang akan dikunjungi oleh band yang satu ini yakni Bandung (31 Mei), Solo (3 Juni), Surabaya (8 Juni), dan Jakarta (10 Juni). Penjualan tiket akan diumumkan dalam waktu dekat.
“Kita merasakan ekspektasi tersebut. Namun, pada akhirnya, kami tidak akan membiarkan musikalitas kami mengalami tekanan dalam bentuk apa pun itu," kata Lomba Sihir.
Baca juga: Uang bukan segalanya, makna di balik "Mamoney" karya Natasha Udu
Baca juga: The Adams akan kolaborasi bersama Juicy Luicy dan Lomba Sihir
Baca juga: Hindia x Lomba Sihir & Mantra Vutura akan ramaikan "Pentas Sihir"
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023
