Jakarta (ANTARA) - Divisi manufaktur kontrak chip Intel Corp akan bekerja dengan desainer chip Arm Ltd yang berbasis di Inggris untuk memastikan bahwa chip ponsel dan produk lain yang menggunakan teknologi Arm dapat dibuat di pabrik Intel.

Pernah menjadi nama terbesar dalam chip yang dikenal sebagai unit pemrosesan pusat (CPU), Intel telah lama melihat keunggulan manufaktur teknologinya ditumpulkan oleh saingannya seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd (TSMC), pemimpin dunia dalam membuat chip untuk pelanggan seperti Apple Inc.

Baca juga: Intel hadirkan konsep PC "slideable" bersama Samsung

Strategi perubahan haluan Intel sebagian bergantung pada pembukaan pabriknya ke perusahaan chip lain, terutama di ponsel. Dikatakan perusahaan seperti Qualcomm Inc berencana menggunakan pabriknya untuk desain chip masa depan.

Direktur Utama Intel Pat Gelsinger, dalam sebuah pernyataan menyebutkan ada permintaan yang meningkat untuk daya komputasi yang didorong oleh digitalisasi segalanya, “tetapi sampai sekarang pelanggan memiliki pilihan terbatas untuk merancang teknologi seluler tercanggih."

Untuk bagiannya, Arm, yang dimiliki oleh investor teknologi Jepang SoftBank Group Corp dan berencana go public akhir tahun ini, merupakan pemasok utama kekayaan intelektual ke banyak perusahaan chip, terutama ponsel. Arm memiliki kemitraan dengan produsen kontrak chip besar untuk memastikan bahwa desainnya akan bekerja dengan baik pada proses manufaktur mereka.

Seperti dilaporkan Reuters, kemitraan yang diumumkan Rabu (12/4) itu bertujuan untuk menempatkan Intel sejajar dengan TSMC dan Samsung Electronics Co Ltd Korea Selatan, dua perusahaan yang saat ini memproduksi sebagian besar chip dunia untuk ponsel.



Baca juga: Intel umumkan platform vPro terbaru dengan 13th Gen Intel Core

Baca juga: ASUS rilis Vivobook S16 Flip OLED dengan prosesor Intel 13th Gen

Baca juga: Xiaomi Book Air 13 dirilis di China dengan CPU intel generasi ke-12
 

Penerjemah: Siti Zulaikha
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023