Semua peserta Munas yang datang dari berbagai daerah kecewa terhadap kebijakan PB PGSI yang membatalkan sepihak pelaksanaan Munas PB PGSI di Jakarta, 14-16 Desember 2012.
Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 19 pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) terlantar menyusul dibatalkannya Musyawarah Nasional (Munas) PB PGSI secara mendadak.

Dengan kondisi itu 19 pengprov terpaksa menginap di sebuah hotel di Jakarta, hingga Minggu (16/12) sebelum mereka kembali ke daerahnya masing-masing.

"Semua peserta Munas yang datang dari berbagai daerah kecewa terhadap kebijakan PB PGSI yang membatalkan sepihak pelaksanaan Munas PB PGSI di Jakarta, 14-16 Desember 2012. Bahkan utusan dari semua Pengprov PGSI yang hadir di Jakarta hingga kembali ke daerahnya belum mendapat kejelasan sampai kapan Munas PB PGSI digelar nantinya," kata mantan atlet gulat nasional, Soni Santoso di Jakarta, Sabtu.

Sebanyak 19 pengprov PGSI yang hadir di Jakarta adalah Jateng, Jabar, Jatim, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Riau, D.I Yogyakarta, Aceh, Kalbar, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan Lampung.

Soni mengatakan, para peserta Munas menginginkan ada kejelasan dan pemberitahuan PB PGSI kapan Munas digelar. Dengan begitu, semua pengurus daerah bisa menyiapkan dan mengirim wakilnya. Namun saat ini para wakil yang datang ke Jakarta dari berbagai daerah untuk mengikuti Munas tanpa menghasilkan apa-apa atau pulang dengan tangan hampa, setelah Munas PB PGSI ditunda.

Hal itu yang membuat semua perwakilan Pengprov PGSI yang hadir di Jakarta mengharapkan pertanggungjawaban PB PGSI agar memberikan keterangan yang jelas. Bila ditunda seharusnya mengirim surat dari jauh hari, bukan melalui SMS. Bila informasi hanya lewat SMS maka bisa dikatakan cacat hukum, apalagi dalam waktu mendadak.

Pada kesempatan terpisah Ketua Harian Pengprov PGSI Jatim, M Sadeli mengatakan, semua daerah mengharapkan surat yang jelas dari PB PGSI terhadap agenda Munas bila ditunda. Minimal dua minggu sebelum acara dimulai.

"Dengan begitu, para peserta sudah menyiapkan materi untuk mengikuti Munas PB PGSI. Bila perlu mencantumkan calon ketua umum PB PGSI yang akan diajukan dalam Munas nantinya. Dengan harapan, calon pimpinan PB PGSI nanti sesuai dengan harapan forum," katanya.

Sedang Sekum Pengprov PGSI Kaltim, Sumar Lani menegaskan, tindakan PB PGSI menunda jadwal Munas dengan waktu mendadak lewat SMS merupakan tindakan gegabah. Akibatnya, 19 perwakilan Pengprov yang hadir di Jakarta terlantar.

Kondisi seperti itu yang menyakitkan karena perwakilan dari daerah sudah dibekali akomodasi dan sudah membawa misi dari daerahnya mengikuti Munas.

"Namun sekarang ini apa yang bisa dipertanggungjawabkan pada daerah, bila Munas tidak digelar dan ditunda. Padahal kami sudah tiba di Jakarta" kata Ardiman dari Pengprov PGSI Jambi, yang disetujui Eddy Santoso dari Bengkulu.

(A020/A011)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2012