Sleman (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Daerah Istinewa Yogyakarta memetakan sejumlah jalur jalan utama arus mudik Lebaran 2023 yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas dan rawan terjadi kemacetan.

"Dari pemetaan yang kami lakukan, terdapat sejumlah ruas jalan utama yang memiliki tingkat kerawanan kecelakaan cukup tinggi, seperti di Jalan Yogyakarta-Solo, Jalan Magelang dan Jalan Wates," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman Arip Pramana di Sleman, Jumat.

Menurut dia, ruas jalan yang dinilai rawan kecelakaan tersebut meliputi Jalan Wates kilometer 5, kilometer 7 hingga kilometer 9. Kemudian di Jalan Yogyakarta-Solo kilometer 10 hingga kilometer 13.

"Sedangkan untuk titik rawan lainnya yakni Jalan Magelang kilometer 11 hingga kilometer 14, Jalan Godean Kilometer 7, Kilometer 9, dan Kilometer 14," katanya.

Ia mengatakan, selain jalur utama arus mudik, beberapa ruas jalan yang menuju objek wisata juga terdapat beberapa titik yang rawan terjadi kecelakaan laku lintas.

"Seperti jalur jalan wisata menuju Taman Tebing Breksi Prambanan. Beberapa ruas jalan itu, selama ini potensi kerawanan lalu lintas dan angka kecelakaan cenderung tinggi," katanya.

Arip mengatakan, selain memetakan ruas jalan rawan kecelakaan, Dishub Sleman juga mendata beberapa simpang yang rawan terjadi kemacetan.

"Dari data sementara, terdapat 15 persimpangan yang tercatat rawan terjadi kemacetanz seperti di kawasan Tempel, Monumen Jogja Kembali (Monjali), Condongcatur, Kalasan hingga Prambanan," katanya.

Ia mengatakan saat ini telah melakukan berbagai persiapan guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan maupun kemacetan lalu lintas.

"Informasi awal yang diterima dari hasil survei Kementerian Perhubungan terdapat 123 juta orang yang berpotensi mudik pada lebaran tahun ini.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 4,78 persen atau 5,9 juta orang berpotensi mudik ke arah wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," katanya.

Dishub Sleman, kata dia, berupaya mengantisipasi dengan berbagai persiapan untuk memastikan kedatangan para pemudik di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Termasuk wisatawan yang akan menikmati liburan di Kabupaten Sleman dengan tetap aman dan nyaman.

"Kami terus berkoordinasi dengan Pengelola Jalan Raya (PJR) Nasional Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah X Provinsi Jawa Tengah - DIY, Dinas Perhubungan DIY maupun Satlantas Polresta Sleman.

Hal ini untuk melakukan peninjauan terhadap jalur-jalur alternatif yang bisa dilalui pemudik. Termasuk pengecekan lampu penerangan, lampu APILL maupun akses menuju wisata," katanya.
 

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023