Jakarta (ANTARA News) - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri masih memeriksa seorang pria yang memberi pakaian wanita kepada Roki alias Atok Prabowo sebelum terpidana teroris itu kabur dari tahanan Polda Metro Jaya pada Selasa (6/11).

"Saat ini kita masih periksa seorang pria yang merupakan salah satu pembesuk dari tahanan yang di sebelah ruang selnya Roki saat hari kejadian," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin.

Namun, Boy tidak menyebutkan atau inisial orang yang diperiksa karena memberikan pakaian wanita kepada Roki yang digunakan terpidana tersebut untuk melarikan diri.

"Infonya Roki minta bantuan untuk minta dibelikan pakaian wanita untuk diberikan kepada istrinya. "Apakah ini hanya alasan atau persekongkolan masih dilakukan pemeriksaan," kata Boy.

Roki ditangkap di terminal Madiun Kota pada hari Senin (10/12) jam 19.30 WIB dalam perjalanan Surabaya ke Solo naik bis Mira dengan nomor polisi S 7288 SU.

Dari hasil pemeriksaan tersangka Roki kabur dari tahanan Polda Metro Jaya dengan menggunakan cadar pada hari Selasa (6/11).

Roki adalah terpidana yang sudah divonis enam tahun oleh pengadilan. Roki adalah anggota jaringan teroris Klaten yang ditangkap pada akhir 2010 dan divonis 2011 lalu dan titipan Jaksa Penuntut Umum (JPU) tersangka teror.

"Dari hasil pengembangan terhadap Roki pada hari Jumat (14/12), polisi juga menangkap terduga teroris lainnya yakni Ikhsan,Toni dan Sugimin di Madiun atas dugaan perbantuan pelaksanaan aksi teror," kata Boy.

(S035)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012