"Indonesia masih senang melakukan perjalanan pendek dan berwisata dalam waktu singkat," CEO Skyscanner, Gareth Williams saat konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Selain Singapura, beberapa negara lainnya yang sering dikunjungi wisatawan Indonesia antara lain Malaysia (3,1 persen), Thailand (2,9 persen), Australia (2,8 persen) dan Hongkong (1,8 persen).
Sementara itu, wisatawan Australia tercatat paling banyak mengunjungi berbagai lokasi wisata di Indonesia disusul wisatawan dari Singapura, Rusia, Inggris, Belanda dan Jerman yang banyak mengunjungi beberapa tempat di Indonesia seperti Bali dan Yogyakarta.
"Bali terkenal dengan keindahan alamnya, sementara Yogyakarta dengan kebudayaannya. Mereka tertarik itu," ujar dia.
Tren perjalanan juga menunjukkan bahwa 58 persen wisatawan Indonesia lebih senang melakukan perjalanan dengan pemesanan tiket 43 hari sebelum bepergian dengan tujuan domestik seperti Jakarta, Bali dan Surabaya.
"Orang Indonesia masih suka bepergian dengan tujuan domestik, pulau satu dengan yang lain dibandingkan dengan ke luar negeri," ujar Manajer Skycanner Pengembangan Pasar Indonesia Ira Noviani.
(tri)
Pewarta: Tria Dianti
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012
