Kunci menyelamatkan kehidupan PMI dari ancaman sindikat ialah memperkuat edukasi. Ada pemahaman bersama dan kerja-kerja bersama
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyatakan pendidikan (edukasi) menjadi kunci penyelamatan pekerja migran Indonesia (PMI) dari eksploitasi sindikat ilegal.

"Kunci menyelamatkan kehidupan PMI dari ancaman sindikat ialah memperkuat edukasi. Ada pemahaman bersama dan kerja-kerja bersama," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Dia menjelaskan BP2MI mempunyai tugas yang berat dalam menghadapi para sindikat penyalur PMI ilegal.

Baca juga: BP2MI mengajak pemerintah daerah lindungi pekerja migran

Baca juga: Kepala BP2MI berangkatkan 503 pekerja migran indonesia ke Korsel


"Selain pencegahan, kami juga punya tanggung jawab menyiapkan tenaga kerja yang andal, kompeten, dan profesional. Diimbangi dengan jabatan yang baik, dan gaji yang tinggi,’’ jelasnya.

Menurut Benny, penegakan hukum menjadi hal penting yang diperhatikan. BP2MI akan melibatkan berbagai kalangan untuk mengorkestrasi kekuatan dalam melawan sindikat penempatan ilegal PMI.

Lebih lanjut, Benny menuturkan, pemerintah telah mengetahui persis bagaimana PMI non-prosedural diberangkatkan secara diam-diam. Mata rantai atau rute penempatan gelap perlu dipotong.

"Cara yang paling manjur yaitu melalui upaya perlawanan semesta. Maka, pencegahan ini memerlukan kerja kolaboratif. Kami telah mengetahui modus sindikat, korban-korban yang mereka hasilkan" ungkapnya.

Tak hanya itu, Benny menekankan, kerja-kerja tersebut bukan saja menjadi kewenangan pemerintah daerah. Wilayah perbatasan, bahkan dideteksi menjadi jalur gelap dari penempatan ilegal PMI.

Pewarta: Fauzi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023