... Kata-kata saja tidak bisa menyembuhkan bangsa kita, hanya tindakan yang bisa mewujudkannya... "
Washington (ANTARA News) - Gedung Putih sejauh ini belum memiliki agenda khusus membahas pembatasan senjata api untuk mencegah penembakan membabi-buta kepada masyarakat umum. Partai Demokrat dan arus utama media massa Amerika Serikat saat ini riuh tentang pembatasan itu. 

Presiden Barack Obama berjanji akan memakai semua kewenanganya untuk mengakhiri aksi penembakan massal mematikan itu. Peristiwa paling kini adalah penembakan terhadap puluhan orang di satu sekolah dasar di Connecticut; 26 anak tewas seketika dalam serangan memakai senapan serbu otomatis itu.

"Tidak ada proposal yang bisa saya sampaikan kepada anda" kata juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, ketika ditekan para wartawan untuk menjelaskan apa yang dimaksud Obama ketika memberikan pidato untuk mengenang anak-anak yang tewas dalam penembakan.

Namun demikian, Carney mengatakan Obama masih mendukung perpanjangan aturan oleh Kongres tentang senjata, yang berakhir tahun 2004.

Ia menggambarkan pembantaian hari Jumat di Newton itu sebagai serangan "yang luar biasa mengerikan" dan mengatakan jawaban untuk menghentikan pembunuhan serupa adalah hal yang "pelik" dan memerlukan lebih dari undang-undang soal kepemilikan senjata api.

Kendati Obama menekankan hal yang mendesak dalam pidatonya pada Minggu malam --ia memperingatkan bahwa Amerika belum berbuat banyak untuk melindungi anak-anak mereka, Carney menolak untuk menempatkan tingkat prioritas pengawasan senjata api dalam periode kedua kepemimpinan Presiden Obama.

Sementara itu di New York, Walikota Michael Bloomberg, mendesak tindakan segera untuk mengurangi sekira 30.000 kematian yang disebabkan oleh senjata api di Amerika setiap tahun, demikian menurut Centers for Disease Control and Prevention.

"Tadi malam, presiden mengatakan ia akan menggunakan wewenang apapun yang beliau miliki untuk menangani kekerasan ini. Sangat penting bagi beliau untuk melakukan hal itu," kata Bloomberg.

"Kata-kata saja tidak bisa menyembuhkan bangsa kita, hanya tindakan yang bisa mewujudkannya," katanya.

(T008/H-RN)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012