Ketua UPZ Pupuk Kaltim Nur Sahid di Bontang, Senin, mengungkapkan penyaluran zakat tersebut sesuai arahan Baznas RI dalam Peraturan Baznas Nomor 3 Tahun 2018 tentang Pendistribusian Zakat dan implementasi UU Nomor 23 Tahun 2011 tentang Zakat.
Sejalan dengan aturan tersebut, bentuk kegiatan yang dilakukan yakni penyaluran bantuan biaya berobat, subsidi honor guru swasta serta imam hingga marbot masjid dan musala.
"Penyaluran selama triwulan pertama 2023 telah menyasar 270 mustahik di Kota Bontang pada tiga sasaran bantuan tersebut," ujar Nur Sahid.
Untuk bidang kesehatan direalisasikan bantuan biaya berobat dan alat bantu kesehatan bagi 51 mustahik di Kota Bontang. Sedangkan bidang pendidikan disalurkan bantuan subsidi transportasi bagi 206 guru dan perangkat dari 22 sekolah di Kota Bontang.
Baca juga: UPZ Pupuk Kaltim raih tiga penghargaan UPZ Award 2022
Tiap penerima mendapatkan subsidi Rp300 ribu, terhitung sejak Januari hingga Maret 2023. Adapun total bantuan yang disalurkan pada program ini mencapai Rp61,8 Juta.
Kemudian zakat bagi imam serta marbot masjid dan musala, menyasar 13 mustahik di Kota Bontang hingga kawasan pesisir dengan realisasi zakat Rp57,5 Juta.
"Dukungan ini kami harap semakin memotivasi para imam serta marbot dalam memberikan pelayanan jemaah di masjid maupun musala. Apalagi pada momen Ramadhan aktivitas ibadah masyarakat sangat intensif, sehingga peran imam dan marbot pun juga diharap lebih maksimal," katanya.
Pihaknya selaku pengelola UPZ Pupuk Kaltim terus berupaya maksimal menyalurkan dana zakat sesuai sasaran dengan evaluasi dan peningkatan program secara berkesinambungan.
Ia memastikan UPZ Pupuk Kaltim menjalankan amanah sesuai ketentuan dengan mengelola dana umat secara profesional dan transparan, sehingga mustahik yang kini menerima manfaat zakat bisa menjadi muzakki kedepannya.
Baca juga: UPZ Pupuk Kaltim salurkan zakat Rp2,4 miliar ke 1.300 mustahik
Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
