Jakarta (ANTARA) - PT Puri Sentul Permai Tbk (kode saham: KDTN) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan membagikan dividen 60 persen dari laba bersih tahun buku 2022 yang sebesar Rp2,5 miliar.

Direktur & Corporate Secretary KDTN Aan Rohanah dalam RUPST di Jakarta, Senin, menyampaikan perseroan mencatatkan pertumbuhan yang positif pada tahun 2022, meskipun masih dalam pemulihan pasca pandemi COVID-19.

Menurut dia, hal tersebut terlihat dari pendapatan perseroan yang meningkat sebesar 23,30 persen year on year (yoy), hutang yang menurun 10,14 persen yoy, serta total aset yang meningkat sebesar 79,11 persen yoy dibandingkan tahun 2021.

Dia menjelaskan perseroan berani mengambil langkah dengan mengembangkan bisnis hotel di Rest Area, yang menjadikan Puri Sentul Permai menjadi pioneer dalam mengoperasikan Hotel Rest Area Type A di Indonesia.

Hingga saat ini, perusahaan yang bergerak bidang jasa akomodasi perhotelan ini sudah memiliki satu outlet Hotel Xpress di Rest Area yang berlokasi di Rest Area KM 19 Ruas Tol Jakarta - Cikampek.

Kemudian, menyusul hotel yang dilengkapi dengan fasilitas Lounge di KM 166 dan KM 164 Rest Area Tol Cipali yang masih dalam tahap pembangunan, dan ditargetkan selesai pada kuartal II-2023 ini.

Dengan perkembangan bisnis hotel di rest area, dia menyebut bisa mendongkrak pendapatan dan laba perseroan pada tahun-tahun mendatang, membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan pajak daerah, serta membuka kesempatan kerja bagi masyarakat.
​​​​​​
Untuk mendukung kelancaran pengoperasian Hotel Xpress di rest area, pihaknya menggandeng Swiss-Belhotel yang merupakan salah satu operator hotel profesional di Indonesia.

"Perseroan juga mempunyai misi untuk memberikan edukasi kepada para pengguna jalan tol tentang pentingnya beristirahat dengan nyaman di saat telah berkendara," ujar Rohanah.

Puri Sentul Permai mencatatkan laba sebesar Rp2,53 miliar pada 2022, atau menurun 84,70 persen yoy dari sebelumnya sebesar Rp16,55 miliar pada 2021.

Perseroan mencatatkan pendapatan yang naik sebesar 23,30 persen yoy menjadi Rp25,19 miliar pada 2022, dari sebelumnya Rp20,43 miliar pada 2021.

Hingga akhir 2022, KDTN mencatatkan total aset senilai Rp77,48 miliar atau tumbuh 79,11 persen yoy dari sebelumnya Rp43,26 miliar pada 2021, dengan liabilitas sebesar Rp12,52 miliar dan ekuitas sebesar Rp64,96 miliar.

Baca juga: KDTN target laba naik 20 persen dan bagi dividen 60 persen laba 2022
Baca juga: Puri Sentul Permai- Swiss Belinn tekan MoU kembangkan hotel rest area
Baca juga: KDTN optimistis inovasi digital jadikan bisnis hotel kian prospektif

 

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023