Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan bantuan sejumlah fasilitas pendidikan guna mendukung penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren maupun yayasan yang tersebar di beberapa daerah di provinsi setempat.

"Bantuan fasilitas penunjang belajar yang kami salurkan berupa Alquran, laptop, proyektor, buku Iqra, meja baca Alquran, tas, dan alat tulis," kata General Manajer PLN UIW NTT I Gede Agung Sindu Putra dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu.

Penerima bantuan tersebar di Pondok Pesantren Hidayahtullah Batakte di Kabupaten Kupang untuk 100 anak, TPQ Madani Waingapu di Kabupaten Sumba Timur untuk 120 anak, dan Yayasan Daarul Amien Maumere di Kabupaten Sikka 55 anak.

Baca juga: PLN alirkan listrik bagi 131 desa di NTT selama 2022

Ia menjelaskan bantuan disalurkan melalui Program Berbagi Bahagia di Bulan Ramadhan ini adalah program yang dicanangkan dari program utama PLN Peduli dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama pendidikan berkualitas.

"Bantuan tersebut juga untuk menyemarakkan HUT ke-25 Kementerian BUMN pada 13 April 2023," katanya.

Sindu Putra berharap dengan bantuan itu anak-anak santri dan santriwati dapat belajar lebih baik lagi dan mengukir prestasi, selain itu juga membantu para pengajar menyelaraskan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan kurikulum saat ini.

Sementara itu, perwakilan Pondok Pesantren Hidayahtullah Batakte Kupang Usman Mamang menyampaikan terima kasih kepada PLN atas bantuan berbagai fasilitas pendidikan untuk mendukung kegiatan belajar para santri.

Baca juga: PLN NTT tanam ratusan bibit pohon penghijauan lokasi jaringan listrik

Baca juga: PLN NTT hadirkan fasilitas SPKLU di perbatasan RI-Timor Leste


"Kami tentu sangat bersyukur untuk bantuan ini, bagi kami ini sebagai berkah menyambut Hari Raya Idul Fitri," katanya.

Usman menyebutkan salah satu bantuan yang diterima berupa laptop akan sangat bermanfaat untuk mendukung kegiatan pendidikan, terutama saat pelaksanaan ujian.

"Sebelumnya kami kesulitan saat ujian, karena kekurangan laptop, tetapi sekarang alhamdulillah dengan bantuan dari PLN jadi bertambah," ujarnya.

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023