Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Hydrogen de France SA (HDFEnergy) untuk pengembangan teknologi hidrogen di Indonesia.

Penandatanganan dokumen kerja sama tersebut disaksikan oleh Menteri Perdagangan Luar Negeri Prancis Olivier Becht dan Duta Besar RI untuk Prancis Mohamad Oemar di Paris pada Selasa (18/4).

Menurut Oemar, MoU antara PLN dan HDF bertujuan untuk membangun kerja sama antara kedua perusahaan dalam pengembangan bisnis hidrogen, khususnya di sektor pembangkit.

“Kerja sama antara PLN dan HDF merupakan salah satu cara dalam menghadapi tantangan kenaikan kebutuhan energi di masa mendatang dengan memanfaatkan energi terbarukan dan investasi terhadap solusi inovatif,” kata Oemar dalam keterangan tertulis KBRI Paris, Rabu.

Mengatakan bahwa kerja sama kedua negara terus meningkat dari tahun ke tahun, Menteri Perdagangan Luar Negeri Prancis Olivier Becht menegaskan komitmennya untuk memajukan hubungan dengan Indonesia sebagai mitra strategis—sesuai dengan kebijakan Prancis di Indo-Pasifik.

“Pemerintah Prancis mendukung Indonesia dalam melakukan transisi energi dan untuk itu kami sangat mendukung kerja sama antara HDF dan PLN ini,” tutur Becht.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa HDF dan PLN memiliki komitmen bersama dalam memastikan hadirnya energi bersih yang handal dan terjangkau.

Melalui kolaborasi ini, PLN berencana untuk mempercepat pengembangan teknologi hidrogen di Indonesia, serta mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.
Darmawan juga mengatakan bahwa PLN menyadari pentingnya kegiatan penurunan emosi di sektor pembangkit.

Karena itu, PLN merasa bangga menjadi bagian dari masyarakat global dalam mencari solusi inovatif dalam penyediaan energi yang lebih bersih untuk generasi mendatang.

“Kerja sama ini menandai era baru pemanfaatan energi terbarukan yang dapat berperan sebagai baseload dan menghadirkan listrik 24 jam dari berbagai sumber energi, termasuk hidrogen. Kami berharap kolaborasi PLN dan HDF dapat memperkuat kerja sama bilateral Indonesia dan Prancis,” kata Darmawan.

HDF adalah perusahaan Perancis yang merupakan pelopor pemanfaatan hidrogen di sektor pembangkit. HDF mengembangkan dan mengoperasikan infrastruktur hidrogen berskala megawatt untuk memasok kebutuhan energi dengan memanfaatkan energi terbarukan.

Kerja sama itu dapat mendorong percepatan pengembangan pembangkit berskala megawatt yang menghasilkan listrik yang stabil, berkelanjutan, dan ramah lingkungan, ke jaringan 24/7, melalui pembangkit Renewstable®.

Pembangkit tersebut menggabungkan sumber energi terbarukan intermittent dari surya atau bayu dan penyimpan tenaga listrik jangka panjang menggunakan hidrogen.

Pembangkit Renewstable ® merupakan pembangkit alternatif yang ramah lingkungan karena hanya memanfaatkan energi dari surya atau bayu serta air untuk menghasilkan listrik yang stabil, sehingga tidak menghasilkan emisi atau polusi suara.

Keunikan Renewstable® terletak pada kemampuannya untuk berperan sebagai pembangkit baseload yang seluruhnya memanfaatkan energi terbarukan.

Selain itu, tim HDF memiliki sejumlah tenaga ahli dalam infrastruktur hidrogen dengan pengalaman selama 10 tahun di seluruh rantai nilai hidrogen. Tim HDF akan mendukung PLN dalam peningkatan kapasitas dan ketrampilan terkait pemanfaatan hidrogen.

Direktur Asia HDF Energy Mathiew Geze menyatakan bahwa perusahaan itu merasa sangat bangga dapat bermitra dan berkolaborasi dengan PT PLN untuk mempercepat pengembangan proyek pembangkit hidrogen di Indonesia.

“Pembangkit Renewstable® kami dapat berkontribusi terhadap upaya dekarbonisasi Indonesia di sektor pembangkit sambil mendukung agenda pemerintah terkait pembangunan di Indonesia Timur,” ujar Geze.

“Sejumlah proyek yang kami siapkan dapat menempatkan Indonesia sebagai negara terdepan dalam pemanfaatan hidrogen hijau di Asia,” tutur dia, menambahkan.


Baca juga: PLN Icon Plus dan ABB kerja sama layanan isi daya kendaraan listrik
Baca juga: PLN berkomitmen akselerasi implementasi energi baru terbarukan
Baca juga: PLN Nusantara Power memanfaatkan hidrogen sektor industri kelistrikan


Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023