Manado (ANTARA News) - Misa malam Natal di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, berlangsung lancar dan aman, kendati di bawah guyuran hujan sejak pagi hingga malam.

Umat Katolik tetap berbondong-bondong mengikuti perayaan Malam Natal di kabupaten tersebut, Senin.

Pastor Paroki Pembantu Kristus Raja Kembes, Minahasa, Aloysius Endro Wignoseputra MSC, dalam misa Malam Natal di Gereja Siti Kita Pada Hati Kudus, salah satu gereja terbesar di kabupaten tersebut, mengingatkan umat Katolik untuk membawa Damai Natal dalam kehidupan sehari-hari.

Natal yang merupakan tanda Kelahiran Yesus bagi seluruh umat yang ada di dunia ini, merupakan peringatan bagi umat manusia untuk bangkit dari kegelapan yakni sikap hidup yang tidak sesuai dengan ajaran agama.

"Bangsa yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang yang besar, terang telah bersinar atas mereka yang diam di negeri kegelapan," kata Romo Endro mengutip bacaan dari Kitab Yesaya 9:1-6.

Rasul Paulus kepada Timotius sabagaimana kutipan Timotius 2:11-14 kata Romo Endro, mengatakan sudah nyatalah kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia.

"Kasih itu mendidik kita agar meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi, agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah," kata Romo Endro.

Dalam bacaan injil Lukas 2:1-14, yang merupakan bacaan yang sama di gereja Katolik di seluruh dunia, mengingatkan kembali bahwa hari ini telah lahir bagimu "Juruselamat," yakni Yesus Kristus.

Romo Endro menjelaskan tentang proses kelahiran Yesus, dia tidak lahir di tempat modern, tetapi di kandang hina dimana ada domba-domba yang melambangkan para murid Yesus sendiri yang mau menjadi domba guna menggiring orang kristiani yang masih dalam kegelapan.
(G004/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012