Jakarta (ANTARA) -
Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin turut mengumandangkan takbir saat shalat Id di Masjid Istiqlal Jakarta Pusat pada Sabtu.
 
Wapres hadir bersama istri, Wury Ma'ruf Amin, mengenakan jas biru tua dengan sarung motif kotak-kotak, lengkap dengan kopiah hitam dan jam di tangan kirinya. Ia melaksanakan shalat Id di shaf (barisan) paling depan bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Menteri ESDM Arifin Tasrief, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, dan Ketua Mahkamah Agung H.M. Syarifuddin.
 
Takbir dilakukan dengan khusyuk selama kurang lebih 10 menit dan dilanjutkan dengan shalat Id sebanyak dua rakaat.
 
Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Profesor Asep Saepudin Jahar menyampaikan tentang pentingnya keindahan memaafkan dalam momen Idul Fitri.

Baca juga: Pesan kedamaian jadi tema besar khutbah Idul Fitri di Masjid Istiqlal

Baca juga: Ridwan Kamil: Shalat Id di Masjid Al Jabbar akan jadi tradisi

 
"Kita pasti punya kesalahan yang membuat orang lain tersinggung atau terluka, aling memaafkan kesalahan satu sama lain adalah karakter manusia yang agung," kata Asep saat menyampaikan khutbah pada Sabtu.
 
Adapun shalat Id dilaksanakan pada pukul 07.00 WIB, dipimpin oleh Imam Rawatib Masjid Istiqlal H. Ahmad Muzakkir Abdurrahman.
 
Berdasarkan pantauan Antara, ribuan jamaah mulai memenuhi area masjid Istiqlal sejak pukul 05.00 WIB, dan antrian mulai menumpuk di depan pintu utama Al-Fattah sekitar pukul 06.00 WIB.
 
Untuk mengatasi penumpukan parkir, Masjid Istiqlal menyediakan beberapa titik parkir di Katedral Jakarta, SMA Santa Ursula, Kantor Pos Indonesia, Kantor Kementerian Agama RI, lahan parkir PT Pertamina, Lapangan Banteng Timur dan Selatan, Pintu Air utara dan selatan Masjid Istiqlal, serta sekolah Budi Utomo.

Baca juga: Ribuan Umat Islam Kota Sorong Rayakan Shalat Id di lima lokasi

Baca juga: Ribuan masyarakat Aceh shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di Blang Padang


 

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023