Silaturahmi itu tidak hanya dalam hubungan keluarga, tapi juga hubungan dengan orang lain sebagai pesan kedamaian antarumat beragama,"
Ternate (ANTARA News) - Pendeta Rudy Rahabeat meminta seluruh umat Kristiani yang tersebar di Maluku Utara untuk menjadikan perayaan Natal dan Tahun Baru ini sebagai momentum mempererat tali silaturahmi antarumat beragama.

"Silaturahmi itu tidak hanya dalam hubungan keluarga, tapi juga hubungan dengan orang lain sebagai pesan kedamaian antarumat beragama," katanya saat menyampaikan Khutbah Natal di Gereja Protestan Maluku Utara, Ternate, Selasa.

Ia mengatakan, umat Kristiani harus berpartisipasi aktif dalam menyebarkan pesan kasih dan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Selain itu, Natal adalah peristiwa suci datang dari Isa Al-Masih pada kehidupan yang baru, karena Natal membawa fitrah dengan penuh cinta dan kasih, sehingga umat Kristiani harus menumbuhkembangkan nilai-nilai kebersamaan. Pasalnya, cara-cara santun seperti ini akan melahirkan tindakan dan prilaku yang sejalan dengan pesan Natal itu sendiri.

Oleh karena itu, Umat Kristiani perlu memandang Natal sebagai momentum dalam membangun kebersamaan.

Usai menyampaikan pesan Natal itu, Rudi menyatakan, dalam membangun silaturahmi antarsesama ini, gerejawi melakukan silaturahmi dengan keluarga muslim di Ternate dengan mendatangi pondok pesantren Hidayatullah.

Silaturahmi itu dilakukan salah satunya dengan mendorong berbagai kegiatan dan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) di pesantren dengan menyerahkan berbagai literatur secara gratis bagi perkembangan pesantren di Malut.

Selain itu, gerejawi juga bekerjasama dengan GP Ansor dan BKPRMI Malut menggelar bakti penghijauan dalam menyinergiskan rasa kebersamaan yang dipupuk sebagai wujud toleransi dan silaturahmi.

Sementara itu, Polda Malut telah mengerahkan sebanyak 1.280 personel untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru di Sembilan kabupaten/kota di daerah ini.

Kabid Humas Polda Malut Kompol Hendrik Rumsayor ketika dikonfirmasi mengaku, perayaan Natal di seluruh wilayah di Provinsi Malut berjalan aman dan damai, hal tersebut karena adanya dukungan semua pihak termasuk masyarakat di Malut

"Kami telah menerjunkan sekitar 1280 personel yang dikerahkan untuk pengamanan perayaan Natal tersebut, sebanyak 260 personel diantaranya dari Polda Malut, selebihnya dari masing-masing polres di Malut." katanya.

Personel polri tersebut akan ditempatkan di gereja, terutama pada saat pelaksanaan ibadah Natal serta pada berbagai lokasi strategis lainnya, seperti pusat perbelanjaan, bandara dan pelabuhan, sejauh ini, kondisi kamtibmas di Malut tetap kondusif dan diharapkan kondisi tersebut akan terus berlangsung selama perayaan Natal dan Tahun Baru.

(T.KR-AF)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012